Abstract

Kabupaten Sragenmerupakan salah satu kabupaten yang merupakan sebagian besar penduduknya adalah petani, penelitian ini melihat dampak program agribisnis peternakan terhadap pemberdayaan masyakarat pedesaan.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan kelompok ternak sapi potong sebanyak 72,55% di pengaruhi oleh program agribisnis peternakan dan 27,45% dibentuk sebelum ada program. Jumlah kepemilikan ternak sapi potong dari selama kegiatan ini meningkat rata-rata 50,71% yaitu sebesar 1,78 ekor. kelompok yang mendapatkan bantuan lanjutan mengalami penurunan 72,55% yaitu sebesar 37 peternak. Tingkat keberdayaan peternak dalam mengakses modal dari pemerintah sebanyak 58,82%, dari Bank BRI, 41,18% dari Bank Jateng, 7,84% dari Jamsostek dan 7,84% dari Balitbang 3,92%. Keberdayaan dalam mengakses Informasi pasar, sebanyak 52,95% mengakses dari blantik dan 47,05% mengakses dari pasar sapi. Informasi obat secara keseluruhan mengakses dari pemerintah. Keberdayaan peternak dalam mengakses teknologi secara keseluruhan mengakses dari pemerintah. Partisipasi peternak melalui tingkat intensitas pertemuan anggota kelompok, sebanyak 80,39% pertemuan 1 kali dalam satu bulan, 5,88% 2 kali dalam satu bulan, 7,84% 1 kali dalam 2 bulan dan 5,88% 1 kali dalam 3 bulan. Kegiatan dalam pertemuan terdiri dari evaluasi program kelompok, pengambilan keputusan, menyusun program kelompok dan arisan anggota kelompok. Sebanyak 47,06% peternak menggunakan kandang komunal secara berkelompok dan 52,94% menggunakan kandang individu.
 Kata Kunci : Pemberdayaan, Agribisni, Masyarakat, Pedesaan

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.