Abstract

This study aims to assess the impact of the Special Autonomy Fund in Papua Province on the Human Development Index measured through the allocation of the Special Autonomy Fund in education and health. The government is trying to accelerate the development of Papua, one of which is through the Special Autonomy Fund. This study uses a quantitative approach with panel data regression, covering: 2014-2017 data in 29 districts/cities in Papua Province, each variable, namely: HDI, GRDP per Capita, Allocation of Special Autonomy Funds in Education, Allocation of Special Autonomy Funds in Health and poverty level. The results of the study concluded that the Special Autonomy Fund did not have a significant effect on increasing the Human Development Index in Papua Province in 2014-2017. Strategic efforts in development in Papua are needed not only through the distribution of the Special Autonomy Fund, but also the enhancement of the capacity of the apparatus, evaluation of the method of channelling and utilizing the Special Autonomy Fund, and other policies with a local wisdom approach.

Highlights

  • Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak Dana Otonomi Khusus di Provinsi Papua terhadap Indeks Pembangunan Manusia yang diukur melalui alokasi Dana Otonomi Khusus bidang pendidikan dan kesehatan

  • This study aims to assess the impact of the Special Autonomy Fund in Papua Province on the Human Development Index measured through the allocation of the Special Autonomy Fund in education and health

  • Politik Kebijakan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus Papua

Read more

Summary

Bali dan Nustra Maluku dan Papua

Faktor pembentuk kesenjangan antarwilayah ini sudah terjadi lebih dari tiga dekade. Masalah kesenjangan di Indonesia hingga saat ini memang masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu mendapatkan perhatian hingga saat ini. Melalui Instruksi Presiden ini, pemerintah melakukan percepatan pembangunan Papua dalam berbagai bidang yang mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat Papua, seperti: bidang kesehatan dan pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur dasar dan infrastruktur digital, serta konektivitas antarwiayah baik di Provinsi Papua maupun di Provinsi Papua Barat, salah satunya melalui pembangunan jalan nasional yang dimulai pada Tahun 2015 hingga Tahun 2018. Melalui penelitian ini penulis ingin menyempurnakan penelitianpeneltian sebelumnya dengan mencoba melihat dampak Dana Otonomi Khusus di Papua terhadap pembangunan sumber daya manusia khususnya bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Penelitian terkait dampak Dana Otonomi Khusus Papua terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga sudah dilakukan sebelumnya oleh Baho dalam disertasinya di Universitas Gadjah Mada, namun lokus penelitian ini adalah Kabupaten Sorong. Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, untuk melihat pengaruh pertumbuhan jumlah PDRB per Kapita terhadap IPM Provinsi Papua pada Tahun 2014-2017; Kedua, untuk melihat pengaruh pertumbuhan jumlah alokasi dana Otonomi Khusus Bidang Pendidikan terhadap IPM Provinsi Papua pada Tahun 2014-2017; Ketiga, untuk melihat pengaruh pertumbuhan jumlah alokasi dana Otonomi Khusus Bidang Kesehatan terhadap IPM Provinsi Papua pada Tahun 2014-2017; dan Keempat, untuk melihat pengaruh pertumbuhan jumlah tingkat kemiskinan terhadap IPM Provinsi Papua pada Tahun 2014-2017

Tinjauan Literatur Teori Pembangunan Rostow
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Hausman
Korelasi antar
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut disimpulkan bahwa alokasi Dana Otonomi
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call