Abstract

Rekayasa ulang digunakan untuk mengindentifikasi, menganalisa, dan mendesain ulang proses bisnis inti perusahaan/organisasi bertujuan mencapai peningkatan dramatis pada pengukuran kinerja penting seperti biaya, kualitas, layanan dan kecepatan. Pencapaian dilakukan rekayasa ulang yaitu mendukung lebih sebuah misi perusahaan dan mengurangi biaya. UD. Top Stiker adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang aksesoris telepon genggam, alat tulis dan kantor dansepeda motor yang saat ini sedang berkembang, sehingga perlu meningkatkan kualitas pelayanan semakin baik. Namun proses bisnis di UD. Top Stiker belum berjalan dengan baik dan memiliki permasalahan yang dapat mengganggu jalannya kegiatan operasional UD. Top Stiker. Menggunakan metode BPR dan analisis SWOT untuk menghasilkan strategi alternatif dan BPMN untuk pemodelan proses bisnis. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data diperoleh melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara dan memberikan kuesioner kepada pemilik UD. Top Stiker. Hasil akhir penelitian ini yang diperoleh adalah sebuah rekomendasi mendesain ulang proses bisnis dengan mengurangi beberapa tahapan proses dari 18 tahapan proses menjadi 13 tahapan proses sehingga menjadi lebih cepa dan sederhana.Sedangkan IFAS faktor kekuatan bernilai 1,55 dan faktor kelemahan bernilai 1,75, untuk EFAS faktor peluang bernilai 1,7 dan faktor ancaman bernilai 1,45.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.