Abstract

Studi ini mengkaji tentang proses impor barang mewah saat masuk daerah pabean oleh penyedia jasa barang dan logistik di Kota Semarang. Barang mewah yang menjadi objek penelitian disini adalah sepeda yang harganya fantastis. Penggunaaan sepeda mewah yang tinggi di Indonesia juga menguntungkan bagi pada pelaku industri salah satunya adalah importir, walaupun hal tersebut membuat khawatir dari sisi produsen sepeda lokal. Saat ini pelaku industri berlomba-lomba meningkakan pelayanannya atau produksi sepeda untuk memenuhi demand pasar yang kian besar. Kegiatan impor sepeda mewahpun tak terhenti oleh pandemic Covid-19 ini. Proses impor yang secara teori disediakan oleh berbagai sumber mengalami banyak perbedaan di lapangan mulai dari prosedur impor, dokumen utama impor, dokumen tambahan impor, penjaluran, dan status peti kemas. Bahkan kejelasan untuk dokumen asli dan dokumen copy yang diurus ke berbagai instansi pengurusan imporpun belum secara jelas tertera pada teori para ahli. Pada akhirnya tidak semua landasan teori dapat diterapkan/diselenggarakan pada pekerjaan impor di lapangan. Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya proses pada kegiatan impor, sistem pengangkutan yang berpengaruh pada dokumen, status pengirim (shipper) dan consignee (penerima) berpengaruh pada status container bahkan penetapan jalur yang ditentukan oleh Bea Cukai juga bisa berbeda respon yang diterima oleh importir dan eksportir.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call