Abstract
Perubahan perspektif masyarakat terhadap kosmetik saat ini menyebabkan kosmetik dengan konsep green product menjadi lebih populer. Kosmetik dengan konsep ini di Indonesia masih didominasi oleh produk impor. Padahal, bahan alam di Indonesia dapat diadaptasikan menjadi green product. Lerak (Sapindus rarak DC) memiliki potensi sebagai alternatif produk perawatan wajah dengan kandungan sodium lauryl sulfat (SLS) dan sodium laureth sulfat (SLES). Lerak mengandung saponin yang sudah diujikan kelayakan sebagai produk sabun wajah. Nyra Saponin Facial Wash adalah produk dengan kandungan ekstrak lerak 15% yang ditujukan untuk semua jenis kulit, baik untuk pria dan wanita dengan usia mulai 18 tahun. Keunggulan produk ini adalah komposisinya yang bebas alkali, SLS dan SLES serta berkonsep green product. Kelayakan usaha dari produk Nyra Saponin Facial Wash dapat dilihat dari nilai benefit cost rasio (BCR 1,77), payback period (PP) 0,8 serta break-even point (BEP) unit sebanyak 30 unit. Penjualan selama periode Juli-November tahun 2023, telah menghasilkan keuntungan sebesar 3.250.000 dengan produk terjual sebanyak 50 unit. Strategi pemasaran yang digunakan adalah direct to customer (D2C), business to business (B2B), endorsement dan testimoni pengguna untuk menarik pelanggan. Potensi keberlanjutan usaha ini adalah kepemilikan HAKI dan paten formula, nomor ijin usaha, nomor ijin edar dan sertifikasi halal. Potensi lainnya adalah peningkatan produksi, perluasan target, pencarian investor, serta perbaikan formula produk agar menjadi tetap produk pionir dan perintis dalam pemanfaatan buah lerak dalam produk kosmetik perawatan wajah.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.