Abstract

Penyalahgunaan zat aditif terlarang dalam bahan pangan dapat menyebabkan resiko kesehatan dan keracunan makanan anak sekolah. Sayangnya, siswa belum memahami penyalahgunaan zat aditif terlarang dalam bahan pangan dan bersikap tidak peduli. Disamping itu, siswa juga belum mampu melakukan uji kualitatif zat aditif dalam bahan pangan. Pengetahuan dan keterampilan uji zat aditif diperlukan siswa untuk dapat memilih jajanan sehat sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh. Mitra yang dipilih tim pengusul yaitu SMP Negeri 2 Magelang dan di SMP Negeri 13 magelang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan diskusi, studi kasus, dan praktik. Evaluasi dilakukan secara kontinyu digunakan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program. Alternatif pemecahan masalah mitra yang diusulkan oleh tim pengusul yaitu (a) melakukan edukasi zat aditif yang diijinkan dan dilarang dalam bahan pangan; (b) studi kasus penyalahgunaan zat aditif terlarang dalam bahan pangan; (c) praktik uji kualitatif zat aditif dalam bahan pangan. Hasil yang dicapai yaitu peserta mampu mengidentifikasi zat aditif, menjelaskan penyalahgunaan zat aditif terlarang dalam bahan pangan. Peserta juga terampil menguji formalin dan nitrit dalam bahan pangan secara kualitatif.Ketik abstrak Indonesia dan Inggris.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call