Abstract
Desa Gamtala is a social organization which has traditional characteristics, so that the accountability of its financial management process is not always supported by proper system and procedure. Although this system was carried out in simple way, this could be used to manage the asset of Desa Gamtala properly. To understand the phenomenon of the financial management in Desa Gamtala, this research was aimed to find out: 1) the participants involved in the financial management process in Desa Gamtala, 2) how the financial management process in Desa Gamtala was carried out, 3) how the participants involved understand and interpret the accountability of the financial management process. This research was conducted by using qualitative method which emphasizes on the description of every perception and habits of the human. The data analysis was conducted in three steps, such as: 1) Data Reduction, 2) Data Display, and 3) Verification. The result of this research shows that: 1) The process of financial management and its accountability in Desa Gamtala was involve all people in Desa Gamtala, 2) The accountability of the financial management is carried out consistently 3) Due to the social capital, especially belief, the participants of Desa Gamtala realize that accounting is an instrument of accountability and transparency in financial management in Desa Gamtala.
Highlights
Desa Gamtala merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional sehingga pertanggungjawaban pengelolaan keuangannya seringkali belum ditunjang dengan sistem dan prosedur yang memadai
To understand the phenomenon of the financial management in Desa Gamtala, this research was aimed to find out: 1) the participants involved in the financial management process in Desa Gamtala, 2) how the financial management process in Desa Gamtala was carried out, 3) how the participants involved understand and interpret the accountability of the financial management process
The result of this research shows that: 1) The process of financial management and its accountability in Desa Gamtala was involve all people in Desa Gamtala, 2) The accountability of the financial management is carried out consistently 3) Due to the social capital, especially belief, the participants of Desa Gamtala realize that accounting is an instrument of accountability and transparency in financial management in Desa Gamtala
Summary
Pembangunan adalah pengharapan akan kemajuan dalam sosial serta ekonomi dan untuk setiap negara mempunyai pandangan maupun nilai-nilai yang berlainan mengenai apa yang dimaksud dengan di “harapkan” itu (Roslinda, Okta, 2014), dimana pembangunan masyarakat desa (pedesaan) adalah seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di desa dan meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, serta dilaksanakan secara terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong royong. Konsep Alokasi Dana Desa (ADD) Menurut Undang-undang No 60 tahun 2014 pasal 1 ayat 2 bahwa dana desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran pendapatan Belanja Negara yang diperuntungkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan pemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Pertanggungjawaban dan Pelaporan Desa Menurut PERMENDAGRI No 37 tahun 2007 pasal 3 tentang pedoman kekuasaan pengelolaan keuangan desa bahwa Pertanggungjawaban ADD terintegrasi dengan pertanggungjawaban APBDesa, sehingga bentuk pertanggungjawabannya adalah pertanggung-jawaban APB Desa, dimana bentuk pelaporan atas Kegiatan-kegiatan dalam APB Desa yang dibiayai dari ADD. Selain itu pada Pasal 104 dinyatakan bahwa selain penyampaian laporan realisasi pelaksanaan APB Desa, kepala Desa juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa kepada bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada bupati/walikota melalui camat yang sesuai dengan tugas, kewenangan, hak dan kewajiban kepala desa. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini sejalan dengan teknik analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992) dalam Moleong (2005), yaitu: 1) Reduksi data (data reduction), 2) Penyajian Data (data display), dan 3) Menarik Kesimpulan (verifikasi)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: SAR (Soedirman Accounting Review) : Journal of Accounting and Business
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.