Abstract

Actualization Of Chinese Women’s Social Role In Jabodetabek. This research is based on a primary question "Why the actualization of Chinese women's social role is not frequently seen in Indonesia?"; Does it happen because of their 'double minority' position? ; Do they have willingness to show their social role in society? ; And some other questions around the issue which are interesting to find the answer. The focus of this research relates to human behavior which is hard to measure, so this research uses qualitative research methodology which is based on symbolic interaction perspective. An analysis on 101 respondents' answers to the questionnaires, and the result of action research and deep interview with some people who have been chosen, give us some conclusions. One of them: as human beings, even though Chinese women in Jabodetabek are on double minority position, they still have the willingness to actualize their social role. The area that becomes their primary choice is in religion, but some of them choose other areas like arts, sports, even politics. Their primary obstacle for actualizing the role in social life is the process of exclusiveness that has happened and has been carried out in their daily lives whether they realize it or not. It happens on their four social living aspects: tradition, language, education, and social environment. The main factor that has motivated them is their self awareness as part of Indonesian society. However, the material interest also has a slight influence on them.

Highlights

  • Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan Wanita keturunan Cina merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang heterogen, keberadaannya adalah sepanjang sejarah keberadaan wanita Indonesia itu sendiri

  • This research is based on a primary question

  • they have willingness to show their social role in society

Read more

Summary

Pendahuluan

Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan Wanita keturunan Cina (selanjutnya disebut wanita Cina) merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang heterogen, keberadaannya adalah sepanjang sejarah keberadaan wanita Indonesia itu sendiri. Padahal dari segi ekonomi khususnya di era Orde Baru, etnis Cina dikenal sebagai kelompok masyarakat yang mampu untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka wanita ataupun laki-laki, sehingga peluang mereka untuk tampil dalam masyarakat seharusnya lebih besar, namun ternyata hal itu tidak terjadi. Pengungkapan hal-hal tersebut di atas secara komprehensif, tidak saja menarik untuk diteliti, namun bahkan amat penting bagi tumbuh-kembangnya pemahaman atas aspirasi wanita Cina sebagai bagian dari wanita Indonesia, oleh dirinya sendiri maupun oleh lingkungannya. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran lebih spesifik mengenai aktualisasi peran sosial wanita keturunan Cina di Indonesia, terutama di Jabodetabek, sehingga dapat berkembang pemahaman yang lebih baik terhadap aspirasi mereka khususnya dan arti kehadiran mereka dalam masyarakat Indonesia umumnya. Pemahaman itu pada akhirnya diharapkan dapat mendorong pemberdayaan secara maksimal segala potensi yang ada pada wanita Cina maupun lingkungannya untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik

Metode Penelitian
Aktualisasi Peran Sosial Wanita Cina di Jabodetabek
Kenyataan dan Harapan
Pertanyaan Lanjutan dan Saran
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call