Abstract
Menstrual pain or commonly known as dysmenorrhea is muscle cramps felt in the lower abdomen that appear before or during menstruation (menstruation). Menstrual pain is caused by the muscles of the uterine wall contracting, compressing the surrounding blood vessels, as a result, the oxygen supply to the uterus is blocked and triggers pain. The purpose of this study was to determine the effect of giving green coconut water in reducing dysmenorrhoea pain in adolescent girls in the Stikes Dormitory of Pasapua Ambon. This study uses a pre-design experimental design with static group comparison: randomized control group only. The results showed that there was an effect of giving green coconut water to dysmenorrhea in adolescent girls in the Stikes Dormitory of Pasapua Ambon with p = 0.000 (p <0.05). The conclusion is that there is an effect of giving green coconut water on dysmenorrhea in adolescent girls in the STIKES Pasapua Ambon dormitory
Highlights
Begitupun dengan hasil penelitian yang dilakukan Anisa (2015) menyatakan bahwa dismenore primer merupakan salah satu gangguan ginekologik yang sering terjadi pada remaja perempuan.(5)
This study aims to determine the effect of giving green coconut water to reduce dysmenorrhea pain in adolescent girls in the Stikes Dormitory of Pasapua Ambon
Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat
Summary
Wong (2018) bahwa dismenore yang dialami oleh wanita usia reproduksi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan bisa menurunkan kualitas hidup. (6). Magnesium dan vitamin C yang dapat mengurangi terjadinya ketegangan otot perut, otot uterus, dan juga dapat membantu meringankan rasa sakit yang diakibatkan kram saat menstruasi.(7). Bahwa Kalsium dan Magnesium yang terdapat dalam air kelapa dapat mengurangi ketegangan otot yang dialami oleh wania yang menstruasi dan Vitamin C (zat-zat alami anti inflamasi) dapat membantu mengurangi nyeri yang ditimbulkan karena kram menstruasi dengan cara menghambat ezimcyclooxygenase berperan dalam mendorong pembentukan prostaglandin.(8). Studi pendahuluan yang dilakukan pada beberapa Remaja yang berada di asrama Stikes Pasapua Ambon, sebagian besar mereka mengalami gejala dismenore seperti kram atau nyeri perut bawah yang bisa menyebar sampai ke punggung bawah, merasa tertekan di perut, lemah, lesu, dan tidak bertenaga pada saat menstruasi sehingga peneliti tertarik mengambil penelitian ini.
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
