Abstract

Pengelolaan sektor peternakan Sulawesi Tengah masih termasuk dalam kategori belum optimal. Jika dilihat dari aspek manajemen usaha, umumnya masih dilakukan secara ekstensif atau dikelola berdasarkan kondisi alamiah dan tidak sesuai kebutuhan dasar ternak serta tata kelola yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adopsi peternak sapi terhadap manajemen usaha peternakan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilaksanakan pada 4 Desa di Kecamatan Balaesang Tanjung yaitu Desa Walandano, Malei, Palau dan Pomolulu, pada bulan September - Oktober 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus, observasi dan wawancara langsung di lapangan. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi peternak terhadap manajemen usaha peternakan sudah sangat baik dengan persentase yaitu peternak mengetahui manajemen usaha (90 %), peternak mengetahui tujuan manajemen usaha peternakan (91%), peternak mengetahui keuntungan beternak sapi (91%), peternak mengetahui manajemen usaha peternakan sapi potong dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak (58%), peternak melakukan perubahan manajemen usaha sapi potong (99%), peternak merasakan manajemen usaha sapi memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan peternak (97%), dan peternak telah melakukan tahapan manajemen usaha sapi (70%).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call