Abstract

This research aims to understand environmental partnerships that have built in Serangan Island, Denpasar, to understand the governance systems based on environmental partnerships in Serangan Island, Denpasar, and analyze adaptive capacity of those governance systems to changes in socioeconomic and environmental conditions in Serangan Island, Denpasar. This research is conducted in the settlements and tourism areas outside the BTID tourism area in Serangan Island, Denpasar, on December 2018 until Februari 2019, using qualitative approach is used through indepth interviews to sixteen informans, which have particular roles in natural resource conservation in Serangan Island, Denpasar, which include conservation and utilization of turtles, coral reefs, sea biota, and many types of governance and partnerships in Serangan Island. Result shows that the government and business partnerships were initiated from provision of tourism infrastructure which was developed into wider partnerships with NGOs and communities in the area of turtle conservation, while collaborative governance in the shape of community-based coastal resources management in Serangan Island. Meanwhile, adaptive co-management was developed through devolution of partial responsibility of turtle’s conservation and utilization to local communities through various deals and MoUs. Result also shows that adaptive capacity of Serangan Islanders has developed towards resilience to changes of environmental and socioeconomic conditions. Two recommendations are advised to natural resource managers in Serangan Island. Firstly, robust data collection and supervision systems needs to be developed for governance of turtles, coral reefs, and sea biota. Secondly, social learning through dialogue, reflexions, and evaluation needs to be implemented to reassess the outdated governance practices.

Highlights

  • This research aims to understand environmental partnerships that have built in Serangan Island, Denpasar, to understand the governance systems based on environmental partnerships in Serangan Island, Denpasar, and analyze adaptive capacity of those governance systems to changes in socioeconomic and environmental conditions in Serangan Island, Denpasar

  • - Perbedaan pandangan merespon masukan dari WWF, dikemukakan dan Greenpeace, pemerintahdan pelaku dimodifikasi melalui pariwisatakomunikasi dua arah

  • Denpasar: Universitas Muhammadiyah Malang dan Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Penurunan kondisi sumber daya alam terjadi di Pulau Serangan, Kota Denpasar semenjak dilaksanakannya kegiatan reklamasi yang dimulai pada awal tahun 1990an di sebagian pesisir Pulau Serangan – Denpasar. Melalui kegiatan kemitraan lingkungan ini, masyarakat diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dan swasta dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungannya. Meskipun berbagai dampak dan manfaat kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat di bidang lingkungan telah banyak dipahami, namun demikian hingga saat ini belum ada hasil kajian tentang tingkat/kemampuan adaptasi sistem tata kelola lingkungan berbasis kemitraan lingkungan tersebut bagi konservasi sumber daya alam. Penelitian ini diharapkan menjadi pionir dan salah satu obyek studi penerapan kemitraan lingkungan dalam konservasi sumber daya alam di wilayah pulau-pulau kecil di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menganalisis sistem tata kelola lingkungan yang bersifat adaptif dalam merespon kerusakan lingkungan di Pulau Serangan, Kota Denpasar, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang partisipatif secara efektif dan efisien

Rancangan dan Lokasi Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Wujud Kemitraan Lingkungan di Pulau Serangan
Kemitraan antar institusi pemerintah
Kemitraan lintas sektor
Kemitraan level “akar-rumput”
Sistem Tata Kelola Lingkungan Berbasis Kemitraan Lingkungan di Pulau Serangan
Dampak - Perbaikan habitat
Ko-manajemen
Pluralisme dan - Keterlibatan berbagai
Komunikasi - Pengembangan
Pengambilan - Keputusan diambil
Pembelajaran - Dilaksanakannya
Parameter - Peningkatan
Contoh
Simpulan
Tingkat adaptasi masyarakat Pulau
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call