Abstract

Madura merupakan salah satu pulau yang dikenal dengan masyarakatnya yang religius, dibuktikan dengan banyaknya pondok pesantren yang tersebar di daerah Madura. Di bangkalan terdapat 114 pesantren, di kabupaten Sampang terdata 352 pesantren, pamekasan tercatat 218 pesantren, dan di Sumenep tercatat 177 pesantren. Pesantren memiliki potensi yang sangat banyak, petama berdasarkan sumber daya manusianya yaitu santri yang mencapai ratusan bahkan ribuan, kedua kepemimpinan seorang kyai yang dikenal sebagai tokoh paling berpengaruh, ketiga potensi sosial dimana keterkaitan dengan masyarakat sangat erat. Oleh sebab itu menjadi peluang dalam mempercepat pembangunan ekonomi, sehingga pemerintah mendukung melalui program pemberdayaan pesantren yang dicanangkan yaitu OPOP agar terbentuknya kemandirian pesantren dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pesantren. Pesantren melalui relasi dengan masyarakat dan media e-commerce OPOP Jatim, dapat memasarkan produknya dan bermitra bersama pesantren lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mendukung program-program yang dapat dimanfaatkan dalam pemberdayaan pesantren dan masyarakat Madura. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pedekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dan data yang digunakan ialah data sekunder dan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan pesantren dan masyarakat melalui model OPOP dapat dilakukan dengan cara membentuk komunitas, pendampingan, proses produksi, dan pemasaran serta pengolahan limbah. Dampak yang dihasikan ialah terbentuknya jiwa wirausaha, mendapatkan keuntungan dan manfaat, mengurangi degradasi lingkungan, dan mewujudkan kesejahteraan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call