Year Year arrow
arrow-active-down-0
Publisher Publisher arrow
arrow-active-down-1
Journal
1
Journal arrow
arrow-active-down-2
Institution Institution arrow
arrow-active-down-3
Institution Country Institution Country arrow
arrow-active-down-4
Publication Type Publication Type arrow
arrow-active-down-5
Field Of Study Field Of Study arrow
arrow-active-down-6
Topics Topics arrow
arrow-active-down-7
Open Access Open Access arrow
arrow-active-down-8
Language Language arrow
arrow-active-down-9
Filter Icon Filter 1
Year Year arrow
arrow-active-down-0
Publisher Publisher arrow
arrow-active-down-1
Journal
1
Journal arrow
arrow-active-down-2
Institution Institution arrow
arrow-active-down-3
Institution Country Institution Country arrow
arrow-active-down-4
Publication Type Publication Type arrow
arrow-active-down-5
Field Of Study Field Of Study arrow
arrow-active-down-6
Topics Topics arrow
arrow-active-down-7
Open Access Open Access arrow
arrow-active-down-8
Language Language arrow
arrow-active-down-9
Filter Icon Filter 1
Export
Sort by: Relevance
  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v17i1.11382
DESAIN ALAT PENGUKUR TINGGI BADAN YANG DILENGKAPI DENGAN FITUR DETEKSI <i>STUNTING</i>
  • May 4, 2025
  • Elektrika
  • Elsyea Adia Tunggadewi + 2 more

Stunting in children has become an important global health problem and requires effective detection methods. This research has designed and developed an automatic child height measuring device equipped with a stunting detection feature to support early childhood health monitoring. This device utilizes an ultrasonic sensor to measure height in real time and compare the measurement results with applicable child growth standards to identify the risk of stunting in children. The design of this device has been designed so that it is ergonomic and easy to operate and can be used both in household environments and health facilities. Test results show that this device can provide height measurements with an accuracy rate of 98.5%, with an average time of 2.5 seconds for each measurement. And this device can detect stunting with a sensitivity level of 95%. Thus, this device can be an efficient device in assisting efforts to prevent and treat stunting in early childhood. This device is expected to make a significant contribution to improving the quality of early childhood health and supporting efforts to prevent stunting in the future. Keywords: Health, child health, stunting detection, height measurement ABSTRAK Stunting pada anak telah menjadi permasalahan kesehatan global yang penting dan memerlukan metode pendeteksian secara efektif. Penelitian ini telah merancang dan mengembangkan alat pengukur tinggi badan anak otomatis yang dilengkapi dengan fitur pendeteksian stunting untuk mendukung pemantauan kesehatan anak usia dini. Alat ini telah memanfaatkan sensor ultrasonik untuk melakukan pengukuran tinggi badan secara real time dan membandingkan hasil pengukuran dengan standar pertumbuhan anak yang berlaku untuk mengidentifikasi resiko stunting pada anak. Desain alat ini telah dirancang sehingga ergonomis dan mudah untuk dioperasikan, serta dapat digunakan baik di lingkungan rumah tangga maupun fasilitas kesehatan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu memberikan pengukuran tinggi badan dengan tingkat akurasi sebesar 98,5%, dengan waktu rata-rata 2,5 detik setiap pengukuran. Serta alat ini mampu mendeteksi adanya stunting dengan tingkat sensitivitas sebesar 95%. Dengan demikian, alat ini dapat menjadi perangkat yang efisien dalam membantu upaya pencegahan dan penanganan stunting pada anak usia dini. Alat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kualitas kesehatan anak usia dini serta mendukung upaya pencegahan stunting pada masa mendatang.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v17i1.10545
ANALISIS PENAMBAHAN <i>RECLOSER </i>DENGAN SKENARIO PECAH <i>SECTION</i> PADA PENYULANG NGULING ULP GRATI
  • May 4, 2025
  • Elektrika
  • Lailatus Sholichah + 1 more

The flow of electrical energy has the potential to experience disturbances which are often caused by short circuit currents between phases or phase to ground short circuits. Maintenance improvements by PT PLN (Persero) Grati Customer Service Unit (ULP) need to be carried out by adding tools to inhibit the blackout process. One of the largest distribution of electrical energy at ULP Grati is the Nguling Feeder, with 24 disruptions occurring in 2023-2024. This interference can be reduced by adding a recloser to the Nroll Feeder. Apart from making additions, it is necessary to carry out an analysis of the determination or placement of the recloser on the Nguling Feeder with the aim of detecting disturbance conditions. Several scenarios can be applied to obtain optimal results by taking into account the selling kWh value, SAIDI SAIFI, and the number of blackout areas as an effort to minimize blackout areas. The broken section method can be a fairly accurate calculation in determining the SAIFI SAIDI value and saved selling kWh. The results of the research show that the use of a recloser and determining its configuration is very important to minimize the outage area. Before installing the recloser, the SAIDI percentage was 43% with an index of 20.76, while the SAIFI percentage was 11% with an index of 5.50. After installing the recloser based on the section rupture scenario, the SAIDI SAIFI percentage decreased, namely: SAIDI 36% with an index of 17.24 and SAIFI 10% with an index of 4.97. This shows that the SAIDI SAIFI target as an indicator for measuring the recloser on the Nguling Feeder is appropriate for determining system reliability. Keywords: Broken Section, Recloser, Penyulang Nguling, SAIDI SAIFI ABSTRAK Aliran energi listrik memiliki potensi mengalami gangguan yang sering ditimbulkan oleh arus hubung singkat antar fase atau hubung singkat fase ke tanah. Adanya perbaikan pemeliharaan oleh PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Grati perlu dilakukan dengan menambah alat untuk menghambat proses pemadaman. Distribusi energi listrik terbesar pada ULP Grati salah satunya adalah Penyulang Nguling, dengan 24 kali terjadi gangguan pada tahun 2023-2024. Gangguan tersebut dapat dikurangi denngan menambahkan recloser pada Penyulang Nguling. Selain melakukan penambahan, perlu dilakukan analisis penentuan atau peletakan recloser pada Penyulang Nguling dengan tujuan mendeteksi kondisi gangguan. Beberapa skenario dapat diterapkan untuk mendapatkan hasil optimal dengan memperhatikan nilai kWh jual, SAIDI SAIFI, dan jumlah section area padam sebagai updaya meminimalkan area padam. Metode pecah section dapat menjadi salah satu perhitungan yang cukup akurat dalam menentukan nilai SAIDI SAIFI dan kWh jual yang terselamatkan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasannya penggunaan recloser dan penentuan konfigurasi memang sangat penting untuk meminimalkan area padam. Sebelum pemasangan recloser, persentase SAIDI adalah 43% dengan indeks 20.76, sedangkan persentase SAIFI adalah 11% dengan indeks 5.50. setelah dilakukan pemasangan recloser berdasarkan scenario pecah section, persentase SAIDI SAIFI mengalami penurunan, yakni: SAIDI 36% dengan indeks 17.24 dan SAIFI 10% dengan indeks 4.97. Hal tersebut menunjukkan bahwa target SAIDI SAIFI sebagai indikator pengukuran recloser pada Penyulang Nguling menjadi tepat guna untuk menentukan keandalan sistem.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v17i1.11095
PENERAPAN SKEMA POTT ECHO DENGAN <i>WEAK INFEED</i> UNTUK <i>DISTANCE RELAY</i> DALAM MENINGKATKAN KEANDALAN <i>AUTORECLOSE </i>PADA GI RADIAL UJUNG DI ULTG PANGKALAN BUN
  • May 4, 2025
  • Elektrika
  • Ale Septila Sakti + 1 more

This study examines the implementation of the Permissive Overreach Transfer Trip (POTT) Echo scheme with the activation of the Weak-End Infeed (WEI) function on distance protection systems in a 150 kV transmission network to enhance protection reliability and selectivity, especially at substations with weak infeed currents. Before WEI activation, the protection system experienced delays or failures in detecting faults, particularly for faults in zone 2, where the relay tripped with a delay instead of achieving a desired reclose, thereby extending the Transmission Line Outage Duration (TLOD). After WEI activation, test results showed that the relay provided an instantaneous trip response, and the autoreclose function operated after 1000 ms, significantly reducing TLOD. The success of the echo signal ensured smooth communication between relays, supporting efficient protection coordination. Moreover, the selectivity function remained intact. The implementation of this scheme has proven to enhance the reliability of the protection system, offering a more stable and responsive solution for addressing the challenges posed by weak infeed currents. Keywords: POTT, Echo, Weak-End Infeed, Distance Protection, Autoreclose ABSTRAK Penelitian ini membahas implementasi skema Permissive Overreach Transfer Trip (POTT) Echo dengan aktivasi fungsi Weak-End Infeed (WEI) pada sistem proteksi jarak di jaringan transmisi 150 kV untuk meningkatkan keandalan dan selektivitas proteksi, khususnya di gardu induk dengan arus infeed lemah. Sebelum aktivasi WEI, sistem proteksi mengalami keterlambatan atau kegagalan dalam mendeteksi gangguan, terutama pada gangguan di zona 2, di mana relay memicu trip dengan waktu tunda, meskipun reclose diharapkan, sehingga memperpanjang durasi gangguan (Transmission Line Outage Duration - TLOD). Setelah aktivasi WEI, hasil pengujian menunjukkan bahwa relay memberikan respon trip instan, dan fungsi autoreclose dapat bekerja setelah 1000 ms, mengurangi TLOD secara signifikan. Keberhasilan sinyal echo memastikan komunikasi antar relay berjalan lancar, mendukung koordinasi proteksi yang efisien. Selain itu, fungsi selektivitas tetap terjaga. Penerapan skema ini terbukti meningkatkan keandalan sistem proteksi, memberikan solusi yang lebih stabil dan responsif dalam menghadapi tantangan arus infeed lemah.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v17i1.11498
ANALISIS SUSUT NON TEKNIS BERDASARKAN <i>LOAD PROFILE </i>DAN JAM NYALA PADA PELANGGAN AMR (<i>AUTOMATIC METR READING</i>) PT PLN (PERSERO) UP3 BIMA
  • May 4, 2025
  • Elektrika
  • Anggi Rachmawati + 1 more

Technical and non-technical losses occurs when PLN distributes electricity from generators to customers. To reduce this loss, namely by grouping based on running hours and monitoring the customer's Load Profile parameters. Analysis of research is needed to reduce non-technical losses, especially for large power customers who use the AMR system, such as 189 UP3 Bima customers. In this research, 2 customers experienced a decrease in operating hours exceeding 100 hours, with indications of measurement anomalies in these customers. After normalizing the system, there was uncollected electricity usage from 2 customers totaling 120,457.43 kWh which had not been paid for. PLN UP3 Bima managed to reduce the shrinkage rate by 16% of the total non-technical shrinkage in June 2024 with a total of 749,686 kWh. Keywords: Electricity distribution, kWh meter, non-technical losses. ABSTRAK Susut teknis dan non teknis terjadi saat PLN mendistribusi tenaga listrik dari pembangkit hingga ke pelanggan. Untuk mengurangi susut tersebut yaitu dengan cara mengelompokkan berdasarkan jam nyala serta memantau parameter Load Profile pelanggan tersebut. Dibutuhkan suatu analisa atau penelitian, untuk menekan susut non teknis terutama pada pelanggan berdaya besar yang menggunakan sistem AMR, seperti pada pelanggan UP3 Bima sebanyak 189 pelanggan. Pada penelitian ini ada 2 pelanggan yang mengalami penurunan jam nyala melebihi 100 jam, dengan indikasi adanya anomali pengukuran di pelanggan tersebut. Setelah dilakukan penormalan sistem terdapat pemakaian tenaga listrik belum tertagih dari 2 pelanggan total sebesar 120.457,43 kWh yang belum terbayar. PLN UP3 Bima berhasil menekan angka susut sebesar 16% dari total susut nonteknis bulan Juni 2024 dengan jumlah 749.686 kWh.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v17i1.10382
ANALISA PENGUJIAN <i>PARTIAL DISCHARGE</i> PADA KUBIKEL TD #1 MENGGUNAKAN METODE <i>TRANSIENT EARTH VOLTAGE </i>DI GARDU INDUK MUARA BUNGO
  • May 3, 2025
  • Elektrika
  • Vella Savira

Muara Bungo Main Substation is one of the main substations in the working area of ​​PT. PLN (Persero) UPT Jambi. This substation is located along the Sungai Binjai, Batin III District, Bungo Regency, Jambi Province. The Power Transformer 1 cubicle panel at this substation often experiences problems with insulation defects which can cause interference with electricity transmission. In this research, the transient earth voltage method is applied, which functions as a sensor to detect partial discharge signals in high voltage equipment. The sensor used to measure transient ground voltage is a capacitive sensor. This testing can be done directly (online) without disrupting operations. The measuring instrument used in partial discharge testing is the Ultra TEV Plus 2.The results of partial discharge testing using the transient earth voltage method show that most of the panels and their components, especially panel TD No. 1, in good condition. However, there is one component, namely the circuit breaker (PMT), which shows the highest partial discharge value. Tests on Palem feeder cubicles showed the highest TEV value of 12 dB and PPC of 4.62 for the PMT component. Overall, the measured TEV values ​​ranged from 10 to 19 dB, and the PPC ranged from 0.5 to 6, indicating that the Palem feeder cubicles were classified as low-level PD. Based on these results, every PMT component in the field needs to be checked thoroughly and repairs planned if there are problems with the PMT material. Keywords: Circuit Breaker (PMT), Muara Bungo Substation, Partial Discharge, TEV Sensor, Ultra TEV Plus 2 ABSTRAK Gardu Induk Muara Bungo adalah salah satu gardu induk dari wilayah kerja PT. PLN (Persero) UPT Jambi. Gardu ini berada di sepanjang Sungai Binjai, Kecamatan Batin III, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Panel kubikel Trafo Daya 1 di gardu ini sering mengalami masalah cacat isolasi yang bisa menyebabkan gangguan pada transmisi listrik. Dalam penelitian ini diterapkan metode transient earth voltage, yang berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi sinyal pelepasan sebagian pada peralatan tegangan tinggi. Sensor yang digunakan untuk mengukur tegangan tanah transien adalah sensor kapasitif. Pengujian ini dapat dilakukan secara langsung (online) tanpa mengganggu operasional. Alat ukur yang dipakai dalam pengujian pelepasan sebagian adalah Ultra TEV Plus 2. Hasil pengujian pelepasan sebagian dengan metode transient earth voltage menunjukkan bahwa sebagian besar panel dan komponennya, khususnya panel TD No. 1, dalam kondisi baik. Namun, terdapat satu komponen, yaitu pemutus arus (PMT), yang menunjukkan nilai pelepasan sebagian paling tinggi. Pengujian pada kubikel penyulang Palem menunjukkan nilai TEV tertinggi sebesar 12 dB dan PPC sebesar 4,62 untuk komponen PMT. Secara keseluruhan, nilai TEV yang terukur berkisar antara 10 hingga 19 dB, dan PPC antara 0,5 hingga 6, menandakan bahwa kubikel penyulang Palem tergolong dalam kategori PD tingkat rendah. Berdasarkan hasil ini, setiap komponen PMT di lapangan perlu diperiksa secara menyeluruh dan direncanakan perbaikannya jika terdapat masalah pada material PMT.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v17i1.11813
<i>ADVANCED LINE FOLLOWER ROBOT</i> DENGAN SENSOR ULTRASONIK UNTUK <i>DYNAMIC OBSTACLE AVOIDANCE</i> DAN <i>SMARTPHONE-BASE</i>D CONTROL
  • May 3, 2025
  • Elektrika
  • Gregorius Dwi Perkasa + 1 more

This research aims to develop functions for a line follower robot by adding the ability to detect objects in front of the robot using an HC-SR04 ultrasonic sensor, enabling the robot to stop and avoid collisions. In addition, the robot is equipped with a smartphone control function using Bluetooth. With the ultrasonic sensor positioned at the front of the robot, it can detect the distance of objects ahead, allowing the robot to stop its wheel movement when an object is detected nearby. In addition, the integration of the HC-05 Bluetooth module into the robot's system enables wireless control of the robot's movement via Bluetooth commands sent from a smartphone application. The methods used in this research include designing the robot's hardware circuitry, programming the Arduino microcontroller, developing a smartphone application, and testing the robot's performance in various scenarios. The results of the tests show that the robot can accurately follow the designated path, stop when an obstacle is detected in front of it, and respond to commands from the smartphone. The additional features implemented in this research extend the robot's functionality beyond simply following a predefined path. Keywords: Bluetooth HC-05, Robot Line Follower, Smartphone Control, Ultrasonic Sensor ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan fitur pada robot line follower dengan penambahan fitur mendeteksi benda atau objek didepan robot menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04 agar robot dapat berhenti dan tidak membentur objek tersebut, serta penambahan fitur control robot menggunakan smartphone menggunakan bluetooth. Dengan adanya sensor ultrasonik yang terletak pada bagian depan robot, maka robot dapat mendeteksi jarak objek yang berada didepan robot sehingga robot mampu memiliki kemampuan untuk menghentikan gerakan roda Ketika terdeteksi ada objek dekat yang berada didepan robot. Selain itu dengan adanya modul Bluetooth HC-05 yang terintegrasi dengan sistem pada robot, maka robot dapat dikendalikan arah geraknya secara nirkabel menggunakan protocol Bluetooth yang diperintahkan melalui aplikasi pada smartphone. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi perancangan rangkaian perangkat keras pada robot, pemrograman mikrokontroler Arduino, pembuatan aplikasi pada smartphone serta pengujian kinerja robot pada beberapa sekenario yang diujikan. Hasil dari pengujian yang dilakukan pada penelitian ini, menunjukan bahwa robot dapat mengikuti garis lintasan yang yang dibuat serta mampu berhenti Ketika terdapat objek yang menghalangi pergerakan robot dari sisi depan, dan robot mampu untuk perespon perintah yang dikendalikan dari smartphone. Penambahan fitur-fitur yang diberikan pada penelitian ini, menjadikan robot memiliki fungsi yang lebih dari sekedar bergerak mengikuti lintasan yang telah ada.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v17i1.11840
<b>ANALISIS HASIL PENGUJIAN TAN DELTA STATOR GENERATOR SETELAH OVERHAUL MENGGUNAKAN OMICRON CPC 100 DAN CP-TD1 DI PLTU SUMBER ALAM SEKURAU TANJUNG SELOR</b>
  • May 3, 2025
  • Elektrika
  • Adi Gunawan + 1 more

Tan delta merupakan salah satu parameter penting dalam pengujian kualitas isolasi pada stator generator, yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan performa sistem isolasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pengujian tan delta pada stator generator setelah proses overhaul, menggunakan perangkat Omicron CPC 100 dan CP-TD1 di PLTU Sumber Alam Sekurau, Tanjung Selor. Proses pengujian melibatkan pengukuran nilai tan delta pada berbagai level tegangan, sesuai dengan standar pengujian internasional, untuk menentukan tingkat degradasi atau kerusakan pada material isolasi. Data hasil pengujian dianalisis untuk mengidentifikasi perubahan nilai tan delta sebelum dan sesudah overhaul, serta mengevaluasi efisiensi proses perawatan terhadap kualitas isolasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tan delta pada stator generator mengalami perubahan signifikan setelah overhaul, dimana nilai tan delta berada dalam rentang batas aman yang ditetapkan oleh standar IEC 60034-27-3: Dissipation Factor Acceptance Criteria for Stator Winding Insulation. Penggunaan perangkat Omicron CPC 100 dan CP-TD1 terbukti memberikan hasil pengujian yang akurat dan dapat diandalkan, sehingga mempermudah evaluasi kondisi isolasi secara komprehensif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengujian tan delta merupakan langkah krusial untuk memastikan keandalan operasi generator pasca-overhaul. Hasil analisis ini memberikan rekomendasi untuk perawatan dan pengujian berkala guna meminimalkan risiko kerusakan isolasi serta meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem pembangkitan di PLTU.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v17i1.11367
PERAN INTERNET OF THINGS DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN DAN EFISIENSI TRANSPORTASI
  • May 3, 2025
  • Elektrika
  • Cherlene Kezia Rade Leba

This research examines the role of the Internet of Things (IoT) in enhancing transportation safety and efficiency trough a literature review approach. The study focuses on literature published between 2013 and 2023, employing thematic and bibliometric analysis to explore IoT contributions in the transportation sector. IoT has proven to significantly contribute to transportation safety, such as through the implementation of NodeMCU ESP8266 for real-time vehicle location tracking and Raspberry Pi 3 for automated traffic violation detection. These systems utilize data from sensors and cameras to enable swift decision-making in traffic management. Additionally, the use of Arduino Mega 2560 microcontrollers in IoT-based traffic light control systems can prioritize emergency vehicles such as ambulances, thereby improving transportation efficiency in congested urban areas. The role of IoT in transportation safety includes the capability to detect threats in real-time through the integration of sensors, cameras, and other IoT devices. This technology enables transportation systems to provide early warnings, prevent accidents, and enhance traffic monitoring. In terms of efficiency, IoT helps optimize resource utilization by supporting emergency vehicles and adjusting traffic patterns based on demand. Bibliometric analysis reveals a growing trend in IoT-related publications in transportation, with significant collaboration between academia and industry. The integration of technologies like machine learning and cloud computing in IoT-based transportation systems further supports operational sustainability and logistics efficiency. In the continuously evolving digital era, the implementation of Internet of Things (IoT) technology has become a key catalyst in transforming traditional transportation systems into integrated smart ecosystems. This technology enables devices to communicate and share data in real-time, creating opportunities for faster and more accurate decision-making. This study conducts an in-depth analysis to explore the potential of IoT in addressing major transportation challenges, such as traffic congestion, delays in emergency vehicle response, and threats to vehicle security. By leveraging data-driven approaches, IoT not only enhances operational efficiency but also opens new opportunities for sustainable transportation management that supports environmentally friendly initiatives. Keywords: Internet of Things (IoT), NodeMCU ESP8266 Microcontroller, Fuzzy Logic,GPS ABSTRAK Penelitian ini mengkaji peran Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan keamanan dan efisiensi transportasi melalui metode studi literatur. Kajian dilakukan terhadap literatur yang diterbitkan pada rentang waktu 2013-2023, dengan pendekatan analisis tematik dan bibliometrik untuk mengeksplorasi kontribusi IoT di sektor transportasi. IoT terbukti memberikan kontribusi signifikan dalam keamanan transportasi, misalnya melalui implementasi NodeMCU ESP8266 untuk pelacakan lokasi kendaraan secara real-time dan Raspberry Pi 3 untuk pendeteksian pelanggaran lalu lintas otomatis. Sistem ini memanfaatkan data dari sensor dan kamera untuk memberikan keputusan cepat dalam pengelolaan lalu lintas. Selain itu, penggunaan mikrokontroler Arduino Mega 2569 pada sistem kontrol lampu lalu lintas berbasis IoT mampu memberikan prioritas kepada kendaraan darurat seperti ambulans, sehingga meningkatkan efisiensi transportasi di kawasan perkotaan yang padat. Peran Iot dalam keamanan transportasi meliputi kemampuan untuk mendeteksi ancaman secara real-time melalui integrasi sensor, kamera, dan perangkat IoT lainnya. Teknologi ini memungkinkan sistem transportasi untuk memberikan peringatan dini, mencegah kecelakaan, dan meningkatkan pengawasan lalu lintas. Di sisi efisiensi, Iot membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan mendukung manajemen lalu lintas berbasis data, seperti prioritas kendaraan darurat dan penyesuaian pola lalu lintas sesuai kebutuhan. Analisis bibliometrik menunjukkan bahwa tren publikasi terkait IoT dalam transportasi terus meningkat, dengan kolaborasi yang signifikan antara akademisi dan industri. Penerapan teknologi seperti machine learning dan cloud computing semakin terintegrasi dalam sistem transportasi berbasis IoT, yang mendukung keberlanjutan operasional serta efisiensi logistik. Dalam era digital yang terus berkembang, implementasi teknologi Internet of Things (IoT) menjadi katalis utama dalam mengubah sistem transportasi tradisional menjadi ekosistem cerdas yang terintegrasi. Teknologi ini memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dan berbagi data secara real-time, menciptakan peluang untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Dalam penelitian ini, analisis mendalam dilakukan untuk mengungkap potensi IoT dalam mengatasi tantangan utama transportasi, seperti kemacetan lalu lintas, keterlambatan kendaraan darurat, serta ancaman keamanan kendaraan pribadi. Dengan pendekatan berbasis data, IoT tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga membuka peluang baru dalam pengelolaan transportasi berkelanjutan yang mendukung inisiatif ramah lingkungan.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v16i2.8852
ANALISA PENGARUH PERUBAHAN FREKUENSI DAN TEGANGAN TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MATLAB SIMULINK
  • Nov 15, 2024
  • Elektrika
  • Sulis Diantoro + 2 more

The three-phase induction motor is one of the most widely used types of electric motor in the industrial world. In its application to regulate the speed and improve the efficiency of the motor used the method of Variable frequency drive (VFD) by changing the input frequencies. The final task uses a simulated simulation method of the simulink matlab that will analyze the influence of frequency and voltage changes on speed, slip, and motor efficiency. The results show that frequency and voltage changes have an impact on induction motor performance that includes speed, slip, and efficiency. Often, they scream and shout. From a frequency of 50 Hz, every 10 percent decrease in the Frequency then the speed also decreases by about 10 percent. Frequencies of 50 Hz and 45 Hz produce speeds of 1440 rpm and 1295 rpm. For the slip, the increase in frequency leads to a decrease in the motor slip value. At the frequencies of 50 Hz and 45 Hz produced slide values of 4% and 16%. The highest efficiency is given at a torque load of 5 Nm and a frequency of 50 Hz with an efficiency of 97%. Keywords: 3-phase induction engine, VFD, Matlab, Frequency, Speed, Slip, Efficiency ABSTRAK Motor induksi tiga fasa adalah salah satu jenis motor listrik yang paling banyak digunakan dalam dunia industri. Dalam penerapannya untuk mengatur kecepatan dan meningkatkan efisiensi motor digunakan metode Variable frequency drive (VFD) dengan mengubah frekuensi masukan. Penelitian ini menggunakan metode simulasi matlab simulink yang akan menganalisa mengenai pengaruh perubahan frekuensi dan tegangan terhadap kecepatan, slip, dan efisiensi motor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan frekuensi dan tegangan mempunyai dampak terhadap kinerja motor induksi yang meliputi kecepatan, slip, dan efisiensi. Frekuensi berbanding lurus dengan kecepatan dan efisiensi. Dari frekuensi 50 Hz, setiap penurunan frekuensi 10% maka kecepatan juga turun sekitar 10%. Frekuensi 50 Hz dan 45 Hz menghasilkan kecepatan 1440 Rpm dan 1295 Rpm. Untuk slip, kenaikan frekuensi menyebabkan turunnya nilai slip motor. Pada frekuensi 50 Hz dan 45 Hz menghasilkan nilai slip 4% dan 16%. Sedangkan untuk nilai efisiensi tertinggi terjadi ketika diberi beban torsi 5 N.m dan frekuensi 50 Hz dengan efisiensi sebesar 97%.

  • Open Access Icon
  • Research Article
  • 10.26623/elektrika.v16i2.9203
SMART AQUASCAPES DENGAN KONTROL SUHU, PENGATUR PH, DAN PAKAN OTOMATIS
  • Oct 21, 2024
  • Elektrika
  • Ihda Rahmadaniar + 9 more

Aquascape as the art of designing and organizing a miniature water garden inside an aquarium has become a desirable hobby for nature lovers and aquatic enthusiasts. Although it offers natural beauty, aquascape requires intensive attention and maintenance to maintain the balance of the aquarium environment. Therefore, the Smart Aquascape concept emerged as an innovative solution by utilizing the integration of the Internet of Things (IoT) to monitor and control the condition of the aquarium environment in real-time through a digital platform that can help facilitate maintenance for aquascape hob-byists and maintain the balance of the aquarium ecosystem. This research aims to design an IoT system to monitor and con-trol water temperature, implement an automatic feeding mechanism, and design an accurate pH regulation system in an aquascape environment by integrating all these features into one connected control platform. Keywords: aquarium, ecosystem, IoT, smart aquascape, water. ABSTRAK Aquascape sebagai seni merancang dan mengatur taman air miniatur di dalam sebuah akuarium telah menjadi hobi yang diminati oleh pecinta alam dan penggemar akuatik. Meskipun menawarkan keindahan alam, aquascape memerlukan perhatian dan pemeliharaan yang intensif untuk menjaga keseimbangan lingkungan akuarium. Oleh karena itu konsep Smart Aquascape muncul sebagai solusi inovatif dengan memanfaatkan integrasi Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengontrol kondisi lingkungan akuarium secara real-time melalui platform digital yang dapat membantu memu-dahkan perawatan bagi para penghobi aquascape dan menjaga keseimbangan ekosistem akuarium. Penelitian ini ber-tujuan untuk merancang sistem IoT untuk memantau dan mengontrol suhu air, mengimplementasikan mekanisme pemberian pakan otomatis, dan merancang sistem pengaturan pH yang akurat dalam lingkungan aquascape dengan mengintegrasi-kan semua fitur tersebut ke dalam satu platform kontrol yang terhubung.