Year
Publisher
Journal
1
Institution
Institution Country
Publication Type
Field Of Study
Topics
Open Access
Language
Filter 1
Year
Publisher
Journal
1
Institution
Institution Country
Publication Type
Field Of Study
Topics
Open Access
Language
Filter 1
Export
Sort by: Relevance
Realitas bentuk Aktualisasi nilai-nilai Nasionalisme melalui Olahraga Prestasi sebagai wujud Civic Participation

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana nilai nasionalisme dalam olahraga yang terlahir karena adanya partisipasi warga negara (civic participation) untuk melahirkan prestasi nasional. Pendekatan yang digunakan yakni kualitatif dengan metode fenomenologi. Peneliti memfokuskan teknik penelitian ini melalui teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dengan partisipan langsung. Tujuannya agar memperoleh esensi dari pengalaman partisipan yang diceritakan terkait kajian penelitian sebagaimana orientasi dari studi fenomenologi. Adapun temuan yang diperoleh berupa bentuk konkret yang dilakukan atlet elit nasional dalam mengaktualisasikan nilai nasionalisme. Didukung dengan komponen lainnya yaitu pelatih nasional, validasi dari stakeholder keolahragaan (Kemenpora RI dan National Olympic Commitee (NOC), dan Ahli Kebijakan dan Pengembangan Olahraga. Temuan tersebut dikaitkan dengan indikator dari civic participation sebagai landasan awal terlibat aktif berpartisipasi untuk dikembangkan pada nilai nasionalisme. Hasil penelitian menjelaskan bahwasannya nasionalisme merujuk pada semangat patriotisme dan identitas nasional yang tercermin dalam kompetisi olahraga antarnegara. Hal ini membuktikan bahwa realitas pada olahraga prestasi menjadi sebuah ruang gemilang dalam menggembleng partisipasi warga negara secara aktif yang Pancasilais. Walaupun dewasa ini terdapat sedikit pergeseran pada nilai nasionalisme yang berkaitan dengan sifat materialistik. Maka dari itu, perlu kiranya memperkuat kembali komitmen dan loyalitas dengan mananamkan prinsip “NKRI harga mati”. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca bahwa nyatanya olahraga dapat menjadi sarana pembangun nasionalisme di suatu negara. Kata kunci : aktualisasi, civic participation, olahraga prestasi ABSTRACT This study aims to explain how the value of nationalism in sports are born because of civic participation to make national achievements. The approach used is qualitative with phenomenological methods. Researchers focused on this research technique through in-depth interview techniques with direct participants. The aim is to get the essence of the participant's experiences related to research studies as well as the orientation of phenomenological studies. The findings obtained are in the form of concrete forms carried out by national elite athletes in actualizing the values of nationalism. Supported by other components, namely national trainers, validation from sports stakeholders (Kemenpora RI and the National Olympic Committee (NOC), and Sports Policy and Development Expert). These findings are linked to indicators of civic participation as an initial basis for being actively involved in participating to develop the values of nationalism. The results of the study explain that nationalism refers to the spirit of patriotism and national identity which is reflected in inter-state sports competitions. It shows that the reality of achievement sports is a right space to raise the active participation of Pancasilaist citizens. Although today there is a slight shift in the value of nationalism related to materialistic nature. Therefore, it is necessary to strengthen commitment and loyalty again by instilling the principle of "NKRI Harga Mati". Keywords: achievement sport, actualization, civic participation

Read full abstract
Pengaruh Penilaian Psikomotor Terhadap Pembentukan Participatory Skills Siswa

Abstrak Penelitian ini dilakukan atas dasar penilaian keterampilan siswa pada mata pelajaran PPKn sulit terkontrol oleh guru dan kurang efektif dalam proses pembelajaran yang bersifat daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian psikomotor terhadap pembentukan participatory skills siswa mata pelajaran PPKn kelas VIII SMP Negeri 2 Telukjambe Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 481 siswa dengan jumlah sampel 218 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan tahapan uji normalitas, uji homogenitas, dan analisis regresi linear sederhana. Tahapan uji hipotesis dengan uji determinasi, uji T, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penilaian psikomotor terhadap pembentukan participatory skills siswa, (thitung= 17,362 > ttabel= 1,970; nilai signifikansi= 0,000 < nilai alpha= 0,05) maka Hα diterima sedangkan Ho ditolak, dan presentase tingkat pengaruh penilaian psikomotor terhadap pembentukan participatory skills siswa sebesar 58,3%. Rekomendasi penelitian ini yaitu siswa lebih aktif dalam berpartisipasi saat proses pembelajaran dengan harapan dapat mengeksplor pengalaman keterampilan belajarnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan guru diharapkan dapat memberikan apresiasi segala bentuk kompetensi yang dimiliki oleh siswa termasuk dalam keterampilan partisipasi siswa. Abstract The effect of psychomotor assessment on the forming Of student participatory skills in Civic Education.This research was conducted on the basis of assessing student skills in Civics subjects that are difficult to control by teachers and less effective in online learning processes. This study aims to determine the effect of psychomotor assessment on the formation of participatory skills of the VIII grade Civics students in SMP Negeri 2 Telukjambe Timur. This study uses a quantitative approach with a survey method. The population in this study amounted to 481 students with a sample of 218 students. Data collection techniques using a questionnaire. The data analysis technique used was the stages of normality test, homogeneity test, and simple linear regression analysis. Stages of hypothesis testing with determination test, T test, and F test. The results show that is an influence of psychomotor assessment on the formation of student participatory skills, (tcount = 17,362 > ttable = 1,970; significance value = 0.000 < alpha value = 0.05) then H_α is accepted whil H_o is rejected, and the percentage level of influence of psychomotor assessment on the formation of student participatory skills is 58.3%. The recommendation of this research is that students are more active in participating in the learning process in the hope of exploring the experience of learning skills to be applied in daily activities, and teachers are expected to be able to appreciate all forms of competence possessed by students, including student participation skills.

Read full abstract
Menyusun Model Pembelajaran Berbasis Etika Digital dalam Mewujudkan Good and Smart Digital Citizenship

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pembelajaran yang memanfaatkan media digital untuk membentuk etika yang baik agar dapat mewujudkan warga negara muda digital yang cerdas dan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan pendekatan mix method. Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara, observasim dan dokumentasi di SMA Negeri 2 Tasikmalaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyusunan model dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang menyeluruh serta mendalam sehingga menghasilkan komponen model pembelajaran seperti berikut: (1) pendekatan student center; (2) strategi yang digunakan adalah penggabungan pembelajaran berbasis nilai (value based education) dengan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning); (3) Metode pembelajaran menggunakan ceramah, diskusi, pembelajaran berkelompok, penugasan, dan presentasi; (4) menggunakan taktik problem social meeting dan brain storming. (5) materi memuat integrasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks bermedia digital; (6) Media pembelajaran berbasis digital; dan (7) instrumen evaluasi disusun secara sumatif dan formatif. Selain itu, komponen model dikembangkan menjadi sintak yang jelas dan mudah dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: etika digital, model pembelajaran, warga negara muda

Read full abstract
Penerapan model pembelajaran Project-Based Learning untuk meningkatkan sikap tanggung jawab pada mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di SMPN 3 Soreang

ABSTRAK Penanaman sikap tanggung jawab dalam pendidikan sangatlah penting sehingga perlunya penanaman sikap tanggung jawab sedini mungkin agar pendidikan karakter dapat tercapai dengan baik. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas melibatkan interaksi antara pendidik dan peserta didik, pentingnya aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dalam mencapai tujuan pendidikan diakui. Sikap tanggung jawab dalam pendidikan memiliki peran penting, terutama dalam mengembangkan karakter peserta didik. Namun, rendahnya minat belajar dan kurangnya sikap tanggung jawab peserta didik menjadi perhatian. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan tersebut dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek dalam Pendidikan Pancasila. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengang melakukan pengolahan data, sejak mereduksi, menyajikan, dan memverifikasi serta menyimpulkan data. Hasil penelitian menemukan bahwa pembelajaran berbasis proyek ini telah berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peserta didik telah mengindikasikan beberapa faktor dari sikap tanggung jawab, misalmnya menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru Pendidikan Pancasila, mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, dan melakulan tugas dengan sepenuh hati. Kata kunci : pendidikan pancasila, project based learning, tanggung jawab ABSTRACT This research Implanting a sense of responsibility in education is crucial, necessitating the early cultivation of this attitude to achieve character education effectively. Classroom learning involves interactions between educators and students, acknowledging the importance of cognitive, affective, and psychomotor aspects in achieving educational goals. The attitude of responsibility in education plays a vital role, particularly in developing students' character. However, the low interest in learning and the lack of responsibility among students have raised concerns. This research aims to address these issues by implementing project-based learning in Pancasila education. The chosen instructional model is project-based learning. The research employs a qualitative approach, involving data processing through reduction, presentation, verification, and conclusion stages. The research findings reveal that project-based learning aligns well with the intended objectives. Students have demonstrated several indicators of responsible behavior, such as completing assignments given by the Pancasila educator, submitting tasks promptly, and performing tasks wholeheartedly. Keywords: civic education, project based learning, sense of responsibility

Read full abstract
Penerapan model Student Team Achievement Division untuk meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila

ABSTRAK Penerapan Model Student Team Achievement Division untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Peserta Didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan konsentrasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila menggunkan model pembelajaran Student Team Achievement Division. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 4 komponen yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi belajar peserta didik meningkat melalui penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division. Dengan hasil pada siklus I menunjukan persentase konsentrasi belajar peserta didik sebesar 52%. Pada siklus II, perbaikan yang dilakukan dapat meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik dengan persentase sebesar 83%. Kata kunci : student team achievement division, pendidikan pancasila, penelitian tindakan kelas ABSTRACT Application of the Student Team Achievement Division Model to Improve Student Learning Concentration. This study aims to determine how to increase the concentration of student learning in Pancasila Education subjects using the Student Team Achievement Division learning model. This research is a classroom action research using 4 components, namely action planning, action implementation, observation, and reflection. The data collection technique in this study used observation sheets. The results showed that the concentration of student learning increased through the application of the Student Team Achievement Division learning model. With the results in the first cycle showing the percentage of student learning concentration of 52%. In cycle II, the improvements made can increase the concentration of student learning by a percentage of 83%. Keywords: civic education, classroom action research, student team achievement division

Read full abstract
Efektivitas penerapan strategi pembelajaran diferensiasi melalui literasi digital terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila (SMP Negeri 2 Bandung)

ABSTRAK Beragam potensi yang dimiliki oleh peserta didik menimbulkan adanya kebutuhan untuk memenuhi minat serta bakat dalam memproses pengetahuan secara optimal. Kemajuan zaman yang didukung dengan era revolusi industri 4.0 menciptakan masifnya penggunaan media digital termasuk kepada kegiatan pembelajaran. Hal ini memberikan urgensi dalam memberikan kompetensi kepada peserta didik untuk menguasai literasi digital. Maka dari itu dalam kurikulum merdeka belajar menciptakan salah satu terobosan melalui pembelajaran yang interaktif dan tepat sasaran terhadap potensi peserta didik yaitu diperoleh dengan penerapan strategi pembelajaran diferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah strategi pembelajaran diferensiasi pada mata pelajaran pendidikan pancasila sebagai rancangan pembelajaran yang menyesuaikan karakteristik masing-masing peserta didik dengan berlandaskan kepada nilai-nilai pancasila. Pendekatan kualitatif melalui studi kasus dilaksanakan terhadap SMP Negeri 2 Bandung sebagai sekolah penggerak Angkatan pertama dengan berbasis digital. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa peran strategi pembelajaran diferensiasi yang digunakan guru dalam mata pelajaran pendidikan membangun semangat peserta didik untuk berperan aktif dan inovatif pada kegiatan pembelajaran. Penggunaan perangkat ajar berbasis digital pada setiap proses pendidikan menumbuhkan kompetensi peserta didik dalam menguasai literasi digital sehingga tingkat prestasi akademik maupun non-akademik pada peserta didik memperoleh hasil yang memuaskan dan sangat baik Kata kunci: diferensiasi, literasi digital, pendidikan pancasila ABSTRACT The various potentials possessed by students give rise to the need to fulfill their interests and talents in processing knowledge optimally. The progress of the times which is supported by the era of the industrial revolution 4.0 has created a massive use of digital media including learning activities. This provides an urgency in providing competence to students to master digital literacy. Therefore, in the merdeka belajar curriculum, learning creates a breakthrough through interactive learning and is right on target for the potential of students, which is obtained by applying a differentiation learning strategy. This study aims to examine differentiation learning strategies in Pancasila education subjects as learning designs that adapt the characteristics of each student based on Pancasila values. The Qualitative Research and case study approach was carried out on Bandung 2 Public Middle School as the first batch of digital-based penggerak schools. The results obtained show that the role of the differentiation learning strategy used by teachers in educational subjects builds the enthusiasm of students to play an active and innovative role in learning activities. The use of digital-based teaching tools in every educational process fosters the competence of students in mastering digital literacy so that the level of academic and non-academic achievements in students obtains satisfactory and excellent results Keywords: civic education, differential learning strategies, digital literacy

Read full abstract
Profil Pelajar Pancasila dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil pelajar Pancasila secara konsepsi maupun kebijakan dalam perspektif Pendidikan Kewarganegaraan di tiga sekolah menengah di Kota Bandung, yaitu SMAN 12, SMAN 23, dan SMAN 25. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan kebijakan profil pelajar Pancasila yang memiliki integritas dan moralitas tinggi, serta untuk meminimalisir praktik pendidikan yang berorientasi pada komersialisasi dan proseduralitas semata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Melalui metode ini, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang kasus yang diteliti berdasarkan pengalaman dan perspektif partisipan yang terlibat secara langsung dalam penelitian. Peneliti menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan partisipan yang dianggap sebagai pemeran utama dan memiliki pengalaman yang relevan dengan fokus penelitian ini.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila merupakan kebijakan penting dalam satuan pendidikan yang bersifat komprehensif. Meskipun masih terdapat beberapa kendala dalam pengembangan dimensi profil pelajar Pancasila dan perencanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), sekolah-sekolah yang menjadi lokasi penelitian telah berhasil menerjemahkan dan merealisasikan kebijakan tersebut.Seluruh subjek penelitian sepakat, bahwa profil pelajar Pancasila perlu diberlakukan dalam satuan pendidikan pada era ini. Namun, tetap mereka berharap, penerapan profil pelajar Pancasila dalam satuan pendidikan tidak sebatas slogan saja, tetapi bisa terus dilaksanakan dan dapat bermanfaat positif terhadap pengembangan karakter, kompetensi, dan sikap warga negara muda. Meskipun belum mengejewantahkan sila Pancasila secara utuh, namun dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila memodifikasi nilai Pancasila dan kompetensi abad 21. Kata kunci : kompetensi abad 21, pendidikan kewarnegaraan, profil pelajar pancasila

Read full abstract