Year Year arrow
arrow-active-down-0
Publisher Publisher arrow
arrow-active-down-1
Journal
1
Journal arrow
arrow-active-down-2
Institution Institution arrow
arrow-active-down-3
Institution Country Institution Country arrow
arrow-active-down-4
Publication Type Publication Type arrow
arrow-active-down-5
Field Of Study Field Of Study arrow
arrow-active-down-6
Topics Topics arrow
arrow-active-down-7
Open Access Open Access arrow
arrow-active-down-8
Language Language arrow
arrow-active-down-9
Filter Icon Filter 1
Year Year arrow
arrow-active-down-0
Publisher Publisher arrow
arrow-active-down-1
Journal
1
Journal arrow
arrow-active-down-2
Institution Institution arrow
arrow-active-down-3
Institution Country Institution Country arrow
arrow-active-down-4
Publication Type Publication Type arrow
arrow-active-down-5
Field Of Study Field Of Study arrow
arrow-active-down-6
Topics Topics arrow
arrow-active-down-7
Open Access Open Access arrow
arrow-active-down-8
Language Language arrow
arrow-active-down-9
Filter Icon Filter 1
Export
Sort by: Relevance
Kepentingan Umum sebagai Pengecualian pada Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berimplikasi pada munculnya tatanan baru di masyarakat yang memungkinkan timbulnya perbuatan hukum baru. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang -Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik lahir sebagai jawaban dan penyempurnaan dari kebutuhan hukum atas pengaturan terkait perbuatan-perbuatan di media elektronik, salah satunya mengenai pencemaran nama baik. Pengaturan mengenai “kepentingan umum” sebagai pengecualian tindak pidana perlu dikaji lebih dalam untuk menghasilkan keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bertujuan untuk menghasilkan argumentasi, teori, dan konsep dalam menyelesaikan masalah hukum. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep, dan pendekatan analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menentukan aspek kepentingan umum pada tindak pidana pencemaran nama baik, terdapat beberapa ukuran penilaian yakni maksud, substansi, dan dampak. Maka penelitian ini akan menggambarkan aspek dan sudut pandang yang tepat dalam meninjau suatu aspek kepentingan umum guna mewujudkan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan hukum.

Read full abstract
Analisis Yuridis terhadap Penggunaan dan Peredaran Rokok Elektronik di Indonesia: Studi Komparatif dengan Negara Malaysia

Meningkatnya penggunaan rokok elektronik Vape di Indonesia, khususnya di kalangan remaja, menimbulkan tantangan baru dalam aspek kesehatan masyarakat dan regulasi hukum. Produk ini sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional, meskipun dampak jangka panjangnya masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis regulasi penggunaan dan peredaran Vape di Indonesia, serta membandingkannya dengan regulasi di Malaysia, guna mengidentifikasi persamaan, perbedaan, dan implikasi hukum dari kebijakan tersebut terhadap masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan studi kepustakaan dan analisis perbandingan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi di Indonesia masih terfokus pada aspek fiskal melalui penerapan cukai, sementara pengawasan distribusi dan kandungan produk masih lemah. Sebaliknya, Malaysia menerapkan regulasi lebih ketat, termasuk pelarangan penjualan kepada individu di bawah usia 18 tahun dan larangan penggunaan cairan nikotin sejak 2015. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia perlu memperbaiki regulasi dengan menyeimbangkan perlindungan kesehatan masyarakat dan kepentingan ekonomi, serta belajar dari praktik terbaik yang diterapkan di Malaysia. Kebijakan yang lebih komprehensif dan edukasi masyarakat diharapkan dapat menekan prevalensi penggunaan Vape di kalangan remaja dan mengurangi risiko kesehatan jangka panjang

Read full abstract
Perlindungan Hukum Anak Sebagai Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum bagi anak-anak yang berperan sebagai saksi dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Anak-anak sering mengalami risiko trauma dan intimidasi selama proses peradilan, yang menuntut adanya perlindungan hukum khusus sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Penelitian ini mengeksplorasi implementasi perlindungan tersebut serta tantangan yang dihadapi dalam melindungi hak-hak anak sebagai saksi. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan wawancara mendalam, penelitian ini mengungkap bahwa meskipun terdapat kerangka hukum yang memadai, implementasinya masih menemui berbagai kendala. Beberapa kendala yang ditemukan meliputi kurangnya koordinasi antar lembaga penegak hukum, keterbatasan sumber daya, serta hambatan sosial dan budaya yang menghalangi perlindungan optimal bagi anak sebagai saksi. Selain itu, anak-anak sering kali tidak mendapatkan dukungan psikologis yang memadai, sementara prosedur hukum yang tidak ramah anak memperburuk kondisi psikologis dan emosional mereka. Studi ini merekomendasikan adanya revisi kebijakan yang lebih komprehensif, peningkatan pelatihan bagi aparat penegak hukum tentang hak-hak anak, serta penguatan dukungan psikososial dan infrastruktur yang mendukung perlindungan anak dalam proses peradilan. Implementasi yang lebih efektif dapat dicapai melalui peningkatan kerjasama antar lembaga, seperti kepolisian, pekerja sosial, dan lembaga perlindungan anak, guna menciptakan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan saksi anak. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan yang berpusat pada anak dan rehabilitatif untuk memastikan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial mereka selama terlibat dalam proses peradilan pidana.

Read full abstract