Year Year arrow
arrow-active-down-0
Publisher Publisher arrow
arrow-active-down-1
Journal
1
Journal arrow
arrow-active-down-2
Institution Institution arrow
arrow-active-down-3
Institution Country Institution Country arrow
arrow-active-down-4
Publication Type Publication Type arrow
arrow-active-down-5
Field Of Study Field Of Study arrow
arrow-active-down-6
Topics Topics arrow
arrow-active-down-7
Open Access Open Access arrow
arrow-active-down-8
Language Language arrow
arrow-active-down-9
Filter Icon Filter 1
Year Year arrow
arrow-active-down-0
Publisher Publisher arrow
arrow-active-down-1
Journal
1
Journal arrow
arrow-active-down-2
Institution Institution arrow
arrow-active-down-3
Institution Country Institution Country arrow
arrow-active-down-4
Publication Type Publication Type arrow
arrow-active-down-5
Field Of Study Field Of Study arrow
arrow-active-down-6
Topics Topics arrow
arrow-active-down-7
Open Access Open Access arrow
arrow-active-down-8
Language Language arrow
arrow-active-down-9
Filter Icon Filter 1
Export
Sort by: Relevance
  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i1.718
Pengembangan Mobile Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Computational Thinking Siswa MI dengan Metode RUP
  • Nov 5, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Mei Prabowo + 2 more

Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berbasis mobile untuk melatih computational thinking (CT) siswa madrasah ibtidaiyah dengan kerangka Rational Unified Process (RUP). Tujuan mencakup perancangan, implementasi, dan evaluasi kelayakan produk dari sisi materi, rancangan antarmuka, fungsionalitas, kebergunaan, serta indikasi awal efektivitas pedagogis. Pendekatan RD diterapkan melalui empat fase RUP, disertai validasi ahli menggunakan Aiken’s V, uji kebergunaan dengan System Usability Scale (SUS), pengukuran kinerja teknis aplikasi, serta studi pre–post pada sub-sampel siswa. Produk terselesaikan lengkap berikut artefak kunci (vision, arsitektur, use case, prototipe, dan paket rilis). Validasi konten CT oleh empat ahli menunjukkan Aiken’s V rata-rata 0,91; penilaian media/UX oleh tiga ahli mencapai 0,88. Kebergunaan berada pada kategori good–acceptable dengan skor SUS M = 81,7 (n = 52). Kinerja teknis tercapai pada tolok ukur kelas: waktu muat 1,42 detik, crash-free sessions 99,2% dari 318 sesi, dan task completion rate 88,5%. Studi efektivitas terbatas (n = 36) memperlihatkan peningkatan skor CT sebesar Δ = 14,3 poin, t(35) = 6,12, p 0,001, Cohen’s d = 0,75, dan N-gain = 0,34 (kategori sedang). Instrumen evaluasi reliabel dengan Cronbach’s α antara 0,78–0,89, sedangkan analisis butir menunjukkan kesulitan sedang dan daya beda memadai.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i2.719
Penerapan Parenting Orang Tua dalam Menangani Kenakalan Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda
  • Nov 5, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Nizar Aulia Noor

Orang tua memiliki kewajiban utama untuk membimbing anak-anak mereka menuju keberhasilan, dan sangat penting bagi mereka untuk memahami serta mengamati perkembangan anak. Salah satu penyebab utama kerusakan remaja adalah perilaku nakal. Banyak remaja sekarang ini tertarik pada pola hidup Barat, yang disebut "westernisasi", yang menghapus nilai-nilai etis Timur. Pendekatan pengasuhan orang tua di sini menjadi sangat relevan seiring bertambahnya usia. "Implementasi Pengasuhan Orang Tua untuk Menghindari Perilaku Nakal Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda Periode Akademik 2023/2024" adalah judul studi yang dipilih peneliti. Fokus studi adalah: (1) Bagaimana pendekatan pengasuhan otoriter orang tua berkontribusi dalam mencegah perilaku nakal remaja di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran 2023/2024? (2) Bagaimana pendekatan pengasuhan demokratis orang tua berkontribusi dalam mencegah perilaku nakal remaja di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran 2023/2024? (3) Bagaimana pendekatan pengasuhan laissez-faire orang tua berkontribusi dalam mencegah perilaku nakal remaja di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda tahun pelajaran 2023/2024? Peneliti melakukan studi kualitatif, tipe studi deskriptif. Data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara, dan pengamatan. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan meliputi langkah-langkah seperti pengurangan data, presentasi data, penyimpulan, dan verifikasi keabsahan data melalui triangulasi metode dan sumber. Studi menunjukkan bahwa (1) pendekatan pengasuhan otoriter orang tua membuat banyak anak menjadi pemberontak dan kurang akuntabel. Sebaliknya, jika anak di luar pengawasan orang tua, mereka akan bertindak berbeda, seperti bersikap brutal seperti mengganggu teman atau membuat keributan, dan sering berani mencoba hal-hal buruk. (2) Orang tua yang menggunakan pendekatan pengasuhan demokratis pada anak membuat mereka lebih superior, lebih bertanggung jawab, lebih percaya diri, lebih mudah berinteraksi, lebih mampu berkolaborasi, dan lebih baik secara etis. (3) Pendekatan pengasuhan laissez-faire yang diterapkan orang tua pada anak membuat anak manja dan sulit dikontrol, hasil belajar anak tidak konsisten, anak menjadi pemberontak dan lebih senang di luar rumah, anak kurang percaya diri, tidak bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan juga dalam menghadapi masalah, dan anak lebih berani melakukan hal-hal negatif.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i6.711
Upaya Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas Belajar Biologi Peserta Didik SMA Melalui Video Animasi Berbasis Youtube
  • Nov 3, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Hadiid Ahlul Fadhal + 1 more

Studi ini bertujuan meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Biologi menggunakan media video animasi dari Youtube. Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan partisipasi siswa akibat penggunaan media konvensional serta minimnya integrasi teknologi dalam pembelajaran. Metode yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kurt Lewin dengan empat tahapan: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 29 siswa kelas XI.F4 di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam. Hasil menunjukkan peningkatan motivasi belajar dari 65% (pra-siklus) menjadi 73,8% (siklus I) dan 88,6% (siklus II). Aktivitas belajar juga meningkat dari 60% (pra-siklus) menjadi 71,3% (siklus I) dan 84,2% (siklus II). Disimpulkan bahwa video animasi Youtube efektif menciptakan pembelajaran yang menarik dan interaktif, sehingga meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar Biologi siswa SMA.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i6.717
Pengembangan LKPD Berbasis Team Game Tournament (TGT) pada Materi Ikatan Kimia Fase F SMA/MA
  • Nov 3, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Putri Sakinah Hsb + 1 more

Kesulitan siswa dalam belajar materi ikatan kimia di sekolah salah satunya dipicu oleh minimnya model pembelajaran juga bahan ajar yang mendukung ketertarikan juga motivasi belajar siswa. Maka dari itu, diperlukan bahan pembelajaran guna mendukung keterlibatan siswa dengan mengintegrasikannya pada model pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi siswa. Sebagaimana solusi yang dapat digunakan adalah pengembangan LKPD berbasis Teams Games Tournament (TGT). Dalam hal tersebut, pengembangan LKPD berbasis Team Games Tournament (TGT) pada sub pokok bahasan ikatan kimia fase F SMA/MA sebagai tujuan dalam penelitian ini. Educational Design Research (EDR) dengan model penelitian Plomp merupakan metode yang dipakai dalam penelitian ini, yang memiliki tiga tahapan utama, yaitu tahap preliminary research (awal investigasi), development or prototyping phase (pembentukan prototype) dan assesment phase (penilaian atau evaluasi). Walaupun demikian, penelitian ini hanya terbatas pada tahap pengembangan produk dan perancangan prototype. Validasi dari lima validator, yang terdiri atas 3 dosen kimia FMIPA UNP dan 2 guru kimia SMAN 13 Padang, diperoleh hasil skor 0,87 tergolong valid, serta mendapatkan respon positif berdasarkan uji one-to-one evaluation (evaluasi secara perorangan) yang dilibatkan oleh 3 siswa dengan tingkat pemahaman beragam (rendah, menengah dan tinggi). Dari hasil analisis kebutuhan berupa interview, siswa memberikan tanggapan positif dan menyatakan bahwa LKPD dapat meningkatkan motivasi belajar pada materi ikatan kimia. Dengan demikian, LKPD dengan berbasis Team Games Tournament (TGT) yang telah dirancang dengan fokus sub pokok bahasan ikatan kimia untuk fase F SMA/MA dinilai valid dan layak diterapkan dalam kegiatan pembelajaran kimia.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i6.710
Menggali Kompetensi Pribadi dan Sosial Konselor Melalui Analisis Tokoh Punakawan Semar (Studi Hermeneutika)
  • Nov 3, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Laurentia Gita Charisma Agung Raharjo + 1 more

Konseling merupakan interaksi yang bersifat pribadi dan dilaksanakan secara profesinal antara konselor dan konseli. Interaksi tersebut selain harus dilakukan secara profesional juga membantu konseli untuk memberikan dukungan, bimbingan, pemecahan masalah dan pengembangan diri. Sebagai tindakan yang bersifat profesional kegiatan layanan konseling harus dilakukan oleh konselor yang memiliki kompetensi pada bidangnya. Salah satu kompetensi yang perlu dikuasai oleh konselor selain memahami karaktristik konseli dan permasalahannya temasuk latar belakang yang turut membentuk pribadi konseli. Penelitian ini bertujuan mengidetifikasi nilai-nilai karakter Semar sebagai tokoh Punakawan dan relevansinya terhadap kompetensi pribadi dan sosial seorang konselor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi pustaka. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan hermeneutika Gadamer. Analisis tersebut dilakukan melalui tahab-tahab: pra-pemahaman, dialog dengan teks, fusi horizon, dan peran bahasa sebagai medium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Semar merupakan salah satu tokoh punakawan yang memiliki berbagai karakter positif, seperti kebijaksanaan, kejujuran, kesabaran, kerendahan hati, serta kepedulian terhadap sesama. Karakter-karakter tersebut memiliki relevansi terhadap kompetensi pribadi maupun sosial seorang konselor. Konselor dituntut untuk mampu hadir sebagai pribadi yang dewasa, sabar, empatik, dan mampu membina hubungan terapeutik dengan konseli dari berbagai latar belakang. Semar menunjukkan kemampuan ini dalam setiap perannya. Dengan demikian, tokoh Semar dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan layanan bimbingan dan konseling yang berbasis budaya.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i6.709
Peran Ice Breaking Wordwall dalam Mengembangkan Kosakata Bahasa Inggris Siswa SD
  • Nov 3, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Fadia Nurul Azizah + 2 more

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik Ice Breaking berbasis Wordwall terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa kelas IV sekolah dasar. Rendahnya penguasaan kosakata sering berdampak pada kurangnya keberanian dan motivasi siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian adalah 27 siswa kelas IV yang dipilih melalui teknik total sampling. Instrumen penelitian meliputi tes penguasaan kosakata, angket motivasi, serta lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data dianalisis menggunakan uji prasyarat (normalitas dan homogenitas) serta uji hipotesis dengan Paired Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai siswa dari 60,37 pada Pretest menjadi 72,22 pada Posttest. Uji Paired Sample t-Test menghasilkan nilai signifikansi 0,003 (0,05), yang menegaskan terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Selain itu, hasil angket memperlihatkan bahwa mayoritas siswa merasa lebih termotivasi dan lebih mudah memahami kosakata melalui permainan interaktif Wordwall, sehingga suasana kelas menjadi lebih aktif, menyenangkan, dan mendukung keberanian siswa dalam menggunakan bahasa Inggris sederhana. Dengan demikian, penerapan teknik Ice Breaking berbasis Wordwall terbukti efektif tidak hanya dalam meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris, tetapi juga dalam menumbuhkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i6.712
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Menggunakan Google Sites pada Materi Zat dan Perubahannya
  • Nov 1, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Adilla Zikra Vanesa + 3 more

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan multimedia pembelajaran menggunakan Google Sites pada materi Zat dan Perubahannya kelas VII SMP, serta menguji tingkat validitas, praktikalitas, dan efektivitas media yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model ADDIE yang meliputi tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian terdiri atas satu orang guru IPA dan 21 siswa kelas VII SMP Negeri 5 Sungai Limau.Instrumen penelitian meliputi angket validasi ahli, angket praktikalitas siswa, serta tes hasil belajar (pre-test dan post-test). Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Google Sites memiliki tingkat kelayakan yang sangat tinggi dengan nilai validitas 95% dari ahli materi dan 98% dari ahli media, keduanya termasuk kategori “Sangat Valid.” Uji praktikalitas memperoleh skor 93,6% dengan kategori “Sangat Praktis.” Hasil uji efektivitas melalui analisis N-Gain menunjukkan rata-rata 84% dengan kategori “Sangat Efektif. Kesimpulan yang didapatkan media pembelajaran berbasis Google Sites yang dikembangkan sangat layak, praktis, dan efektif digunakan sebagai inovasi pembelajaran digital untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Zat dan Perubahannya.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i6.708
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa SD
  • Oct 29, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Sahiba Azzahra Jauharoh + 2 more

Rendahnya capaian hasil belajar siswa pada materi Wujud Zat dan Perubahannya disebabkan oleh penggunaan pembelajaran konvensional yang kurang sesuai dengan karakteristik belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) melalui desain Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group. Subjek penelitian terdiri dari 54 siswa kelas IV SDN Srengat 1 yang terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran berdiferensiasi dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar kognitif dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kelas eksperimen, dengan rata-rata nilai pretest 57,41 meningkat menjadi 82,22 pada posttest. Pada kelas kontrol, nilai naik dari 58,52 menjadi 73,70. Uji ANOVA menghasilkan nilai Sig. 0,008 (0,05) yang menandakan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Temuan ini membuktikan bahwa pembelajaran berdiferensiasi lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar IPAS. Penelitian ini merekomendasikan agar guru mengintegrasikan strategi diferensiasi dalam pembelajaran untuk menyesuaikan kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa sehingga tercipta pengalaman belajar yang lebih bermakna.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i6.707
Pengaruh Model PBL dengan Media Bosiva Terhadap Kemampuan Bernalar Kritis Siswa IPAS
  • Oct 28, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Muhammad Hanafi Romadlon + 2 more

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah PBL yang didukung media BOSIVA terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran IPAS di kelas V SDN Kanigoro 03. Permasalahan utama dalam studi ini berakar pada minimnya partisipasi aktif siswa dalam model pembelajaran konvensional yang didominasi oleh peran guru, yang berdampak pada belum optimalnya pengembangan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan menerapkan metode eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan rancangan Nonequivalent Control Group Design yang melibatkan pengukuran awal (pretest) dan akhir (posttest). Sampel penelitian terdiri atas 44 peserta didik yang terbagi ke dalam dua kelompok: kelompok eksperimen sebanyak 22 siswa yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) dengan dukungan media BOSIVA, serta kelompok kontrol yang juga berjumlah 22 siswa dan mengikuti pembelajaran konvensional tanpa intervensi khusus. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengolahan data dilakukan melalui pengujian statistik Independent Sample T-Test dengan dukungan perangkat lunak SPSS. Temuan penelitian mengindikasikan adanya lonjakan signifikan dalam capaian kelompok perlakuan, di mana nilai rata-rata sebelum intervensi tercatat sebesar 62,27 dan meningkat menjadi 85,45 setelah perlakuan. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,030, yang berada di bawah ambang batas 0,05, menandakan adanya perbedaan yang substansial antara kelompok eksperimen dan kontrol. Berdasarkan hasil tersebut, pendekatan pembelajaran berbasis masalah yang diperkaya dengan media BOSIVA terbukti mampu mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis peserta didik secara efektif.

  • New
  • Research Article
  • 10.59698/afeksi.v6i6.703
Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Jigsaw dan Inkuiri Pada Mata Pelajaran PAI SMP Plus Salsabila
  • Oct 28, 2025
  • Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
  • Sabila Fitriah Wahdini

Salah satu motivasi di balik penelitian ini adalah rendahnya keterlibatan peserta didik dalam berbagai aktivitas pembelajaran. Salah satu elemen yang berkontribusi terhadap minimnya partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode penyampaian materi oleh guru, khususnya ketika menggunakan model pembelajaran inkuiri. Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk melaksanakan sebuah eksperimen menggunakan model pembelajaran jigsaw. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan yang berarti dalam pencapaian hasil belajar siswa ketika membandingkan penerapan model jigsaw dengan model inkuiri pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Salsabila. Jenis penelitian yang dipilih adalah eksperimen semu, yang termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif. Secara keseluruhan, populasi dan sampel penelitian ini mencakup 19 subjek, di mana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data melibatkan penggunaan soal-soal yang telah teruji keakuratan dan validitasnya. Hasil menunjukkan bahwa data memenuhi standar normalitas dan homogenitas. Dari hasil analisis perhitungan yang dilakukan, bisa disimpulkan bahwa hipotesis nol atau Ho ditolak, artinya capaian belajar siswa memang berbeda antara kelas yang menerapkan model jigsaw dan kelas yang menggunakan model inkuiri. Data uji hipotesis menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,464, sementara t tabel adalah 1.739.