Abstract

The focus of the PTK problem is "Efforts to Improve Learning Outcomes Through the Application of Media Reciprocal Learning Models with Ball Balls for the IX Class Semester Students of Basketball Games in the Middle School 21 Surabaya Middle School." The formulation of the problem in this study are: Is the ball media and reciprocal / reciprocal learning model able to improve sports learning outcomes in basketball games, so that overall able to achieve the Minimum Completion Criteria (KKM). This classroom action research was conducted in conjunction with the lecturer practice program at the Surabaya 21st Junior High School. Previously it was preceded by observation for two days. The research procedure uses planning, implementation, evaluation, and reflection. Data collection techniques with test and observation methods, and the tools used during the study were ball media, field, basket basket, observation sheet. Data analysis technique with percentage formula. The results of the study are as follows: Average values ​​(Mean) are all above the KKM value which is equal to 70 and the average value is 75.5. This shows that the average student can master the learning material. There are obstacles due to the AULA fires in

Highlights

  • Pembelajaran di sekolah menengah pertama memerlukan penangan yang sangat serius, karena secara umum dengan kasat mata anak usia SMP sekarang ini sudah banyak sekali melakukan berbagai penyimpangan sosial sehingga mengganggu optimalisasi hasil belajarnya

  • Berkaitan masalah belajar menurut Suyono dan Hariyanto, (2011;24), bahwa “belajar sebagai suatu proses artinya proses konstruksi makna yang berlangsung terus menerus, setiap kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman baru

  • Tindakan Kelas sebagai Pengembangan ProfesiPersada. Remaja Rosdakarya. Cooperative Learning di ruangruang kelas). Jakarta : Grasindo. Suyono dan Hariyanto, (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Wina Sanjaya, (2007). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Zaenal Arifin, 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Lentera Cendikia

Read more

Summary

Standar Sarana dan Prasarana untuk

Indonesia No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Pendidikan Penjasorkes dirancang melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat, aktif dan sportif, salah satunya Nnmor cabang olahraga permainan bola basket pada kurikulum 2013 (K-13) SMP terdapat pada standar kompetensi pertama yaitu mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga serta nilai- nilai yang terkandung di dalamnya. Maka peneliti memanfaatkan peluang untuk ikut membangun/memperbaiki mutu pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama melalui observasi yang dilanjut melakukan praktik langsung bahkan bisa juga dilakukan kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasar hasil pengamatan di lapangan, maka peneliti yang sekaligus sebagai peserta PDS merasa perlu melakukan kegiatan yang terkait meningkatkan hasil belajar siswa khususnya yang terkait dengan pembelajaran praktik pendidikan jasmani dan kesehatan olahraga sangat perlu ditangani secara serius, karena membelajarkan peserta didik tentang praktik di lapangan tidak mudah. Berdasar berbagai uraian di atas, akhirnya penulis melakukan penelitian tidakan kelas dengan judul seperti berikut: ”Upaya Peningkatan

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.