Abstract

Abstraksi. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa telah menjadikan desa sebagai ujung tombak salah satu upaya memeratakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Sejak awal digelontorkan, Dana Desa ini terus menjadi sorotan mengingat nominalnya yang cukup besar dan selalu meningkat setiap tahunnya. Mengingat program-program yang terselenggara melalui pemanfaatan Dana Desa sejatinya merupakan program pembangunan, sudah seyogyanya jika di dalamnya juga melibatkan kajian perencanaan agar tujuan-tujuan yang hendak dicapai dapat terwujud secara optimal. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan deduktif yang bermula dari teori dan kajian pustaka dan kemudian dijadikan acuan dalam mengkaji obyek penelitian. Adapaun metode analisisnya menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang diperoleh dari wawancara mendalam dan studi dokumen dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang dilanjutkan ke snow-ball sampling. Terhitung sejak tahun 2015 hingga 2018, desa Jatiroto telah menghasilkan enam produk pembangunan dari program pemanfaatan Dana Desa, yakni jalan desa, talud jalan, jalan pertanian, revitalisasi lapangan voli, pembangunan kios desa, dan penyertaan modal BUMDes. Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya, ternyata program-program yang dijalankan tersebut tidak sesuai dengan teori perencanaan secara umum.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.