Abstract

Perbedaan konsepsi belajar tergantung pada pengalaman belajar kimia yang dirasakan peserta didik. Perbedaan ini semakin tampak ketika peserta didik harus menjalani pembelajaran jarak jauh dikarenakan pandemi. Untuk mengukur perbedaan tersebut, instrumen konsepsi belajar kimia yang terdiri dari 24 item dengan skala likert dikembangkan dan divalidasi oleh para ahli secara konstruk serta secara empiris dengan menerapkan analisis model Rasch menggunakan software WINSTEPS® (versi 3.73). Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan instrumen konsepsi belajar yang spesifik mengukur konsepsi belajar kimia. Jenis penelitian ini yaitu pengembangan. Populasi penelitian ini sejumlah 247 siswa sekolah menengah atas. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu survei. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Kualitas psikometrik kuesioner yang dianalisis meliputi reliabilitas, statistik kesesuaian item, penggunaan skala penilaian, dan bias item terhadap gender (Differential Item Functioning (DIF)). Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Rasch cocok dengan data pengukuran meliputi reliabilitas person dan item (>0,8). Sembilan belas item memenuhi nilai penerimaan untuk statistik kesesuaian item. Selain itu, kategori pada skala berfungsi dengan baik dan bebas dari ketidakteraturan dari nilai Andrich-Threshold. 2 dari 4 item bias gender kemudian dipertahankan dengan merevisi kuesioner. Disimpulkan bahwa instrumen valid dan dapat digunakan untuk mengukur konsepsi belajar kimia.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.