Abstract
At this writing has the purpose of how accounting behavior viewed in terms of history if there is accounting treatment with the perspective of single and double entry bookkeeping. The type of research carried out in the study is descriptive, by describing the results of sources obtained from secondary data and documentation data collection techniques such as, articles, journals, books, and others. The results obtained were analyzed based on the accounting aspects of the behavior of accounting records and accounting processes using single and double entry bookkeeping. Based on the historical perspective, the use of single and double entry bookkeeping is an ethic in psychology that exists in human rights where individuals have a value of rights that is naturally a form of their existence as humans. One of them in accounting is the right of accounting behavior to find out information related within the scope of a company, government, or other organization. While the behavioral approach is based on positive ethics, where with ethical behavior can see a state of actual habits that govern people's behavior.
 Keywords : history, single entry bookkeeping, double entry bookkeeping
Highlights
ABSTRAK Pada penulisan ini memiliki tujuan bagaimana perilaku akuntansi ditinjau dari segi sejarah jika terdapat perlakuan akuntansi dengan perspektif single dan double entry bookkeeping
At this writing has the purpose of how accounting behavior viewed in terms of history
by describing the results of sources obtained from secondary data and documentation data collection techniques
Summary
Pada penelitian-penelitian yang ada pada sebelumnya terkait dengan proses pencatatan atau pembukuan akuntansi banyak dilakukan. Salah satunya adalah seperti beberapa penelitian yang telah dilakukan dari masa ke masa dengan menggunakan berbagai perspektif yang ada. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Carruthers and Espeland (1991) menjelaskan terkait klaim yang dibuat oleh Weber, Schumpeter, dan Sombart mengenai pentingnya pembukuan double entry. Foucauldian dalam wacana akuntansi, serta daftar pendek isu untuk penelitian sosiologis jauh lebih baik secara bertahap dalam memperluas perspektif dari pembukuan ke akuntansi, hingga praktik kalkulatif yang secara umum. Landasan Teori Menurut Pratolo (2005) dalam artikelnya, dalam sejarah penerapannya, double entry bookkeping (double entry system) merupakan sistem pencatatan transaksi keuangan yang telah dipuji kesempurnaannya oleh beberapa penulis terkemuka. Seiring dengan semakin tingginya tuntutan diciptakannya good public governance yang berarti tuntutan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan organisasi sektor publik, perubahan dari sistem single entry menjadi double entry dipandang sebagai suatu hal solusi yang mendesak untuk diterapkan. Hal tersebut merupakan faktor utama untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik (Mardiasmo, 2001)
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callMore From: Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran Penelitian Ekonomi)
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
