Abstract

Abstrak
 Tenunan Balai Panjang adalah salah satu tenunan yang ada di Sumatra Barat, yang merupakan pengembangan dari tenunan songket. Namun belum banyak Masyarakat yang mengetahuinya. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk melihat proses menenun, bentuk motif dan tata letak motif pada tenunan Balai Panjang di Kelurahan Balai Panjang Kecamatan Payakumbuh Selatan.
 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis data berupa data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data penelitian dikumpulkan dari sejumlah informan yang terdiri dari Disperindag Kota Payakumbuh, pimpinan, sekertaris, bendahara dan pengerajin. Selanjutnya data dikaji dan dianalisa dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsaha data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi.
 Hasil penelitian yaitu 1) Proses meenenun meliputi : (a) proses persiapan (b) proses menenun (c) finishing. 2). Bentuk Motif yang digunakan pada Sentra Tenunan Balai Panjang terinspirasi dari: (1) bentuk alam (tumbuh-tumbuhan, binatang, buah-buahan) seperti : motif tampuak manggih, motif bungo rayo, dan motif pucuak rabuang, motif itiak tabang, motif itiak pulang patang dan sapik kapitiang. (2) bentuk geometris: motif tenun Bintang Kejora, motif bintang jo kumbuah, motif Lakuak Kumbuh dan motif gonjong limo. Bentuk motif tenunan tersebut sudah distilasikan sedemikian rupa sehingga membentuk motif tenunan. 3). Pola Hias yang sering digunakan untuk tenunan pada Sentra Tenunan Balai Panjang adalah pola hias pinggiran, pola hias mengisi bidang, dan pola hias serak. Penepatan motif disesuaikan dengan kegunaan produk.
 Kata Kunci: Tenun, Songket, Balai Panjang. 
 
 
 
 
 Abstract 
 Balai Panjang weave is one of the weavings in West Sumatra, which is the development of songket weavings. But not many people know about it. So the purpose of this study was to see the weaving process, the shape of the motifs and the layout of the motifs in Balai Panjang weaving in Balai Panjang District, Payakumbuh Selatan District.
 This study uses a qualitative method. The types of data are primary and secondary data. Data collection uses observation, interview, and documentation techniques. The research data was collected from a number of informants consisting of the Department of Industry and Trade Payakumbuh, leaders, secretaries, treasurers, and craftsmen. Furthermore, the data is reviewed and analyzed by the steps of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data is done by extending the observation, increasing perseverance, and triangulation.
 The results of the study are 1) The weaving process includes: (a) the preparation process (b) the weaving process (c) finishing. 2). Forms of Motif used in Balai Panjang Woven Center are inspired by (1) natural forms (plants, animals, fruits) such as advanced tiapak motifs, bungo rayo motifs, and motifs of rabuang pucuak, motifs of itiak tabang, motifs of itiak return kapitiang stems and sapik. (2) geometric shapes: Bintang Kejora woven motifs, jo kumbuah star motifs, Lakuak Kumbuh motifs, and gonjong limo motifs. The shape of the woven motif has been distilled in such a way that it forms a woven motif. 3). Ornamental patterns that are often used for weaving at Balai Panjang Woven Centers are fringe decorative patterns, decorative patterns filling fields, and hoarse decorative patterns. The acceleration of the motif is adjusted to the use of the product.
 Keywords: Tenun, Songket, Balai Panjang.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.