Abstract

Penelitian ini menjelaskan upaya pemerintah desa dalam memproteksi Telaga Jonge dan konflik akibat dari privatisasi dibawah rubrik program desa wisata. Penelitian mengunakan pendekatan institusional yang dipandu dengan metode kualitatif mengunakan strategi studi kasus Pengelolaan Wisata Telaga Jonge Desa Pacarejo, Semanu Gunungkidul. Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara dengan pelaku usaha, pemerintah desa, pengelola dan masyarakat setempat secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh melalui buku, jurnal, dokumen, media online dan foto. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan Telaga Jonge terindikasi ada intervensi swasta membuat negara absen yang ditopang program desa wisata yang mengorientasikan Pokdarwis. Pada saat yang sama, malah menciptakan sengketa karena, oleh dan dari kehadiran institusi berbasis masyarakat yang dikehendaki program. Menyikapi hal tersebut, pemerintah desa menempuh rekayasa sosial untuk memproteksi konflik dan mengembalikan Telaga Jonge ke desa.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.