Abstract

Periphyton is a community of microorganisms that live attached to or adjacent to a substrate sink. For aquatic organisms, periphyton habitats have a relatively fixed. With it is so, the changes of water quality and substrate greatly affects the composition of his life and abundance. Periphyton composition and abundance depends on the tolerance or sensitivity to environmental changes. This study aims to determine each periphyton community in responding to changes in habitat quality by way of adjustment in community structure. The methodology used in this prektikum involves taking data from four stations along the river Coban Rondo, in each station there are 3 replicates. And take measurements of factors such environments as supportive data turbidity, flow rate, pH, and depth. Analyzed using Simpson's Dominance Index to determine the type of periphyton dominance, as well as morisita similarity indices and cluster analysis. The results showed that the diversity in each station belonging to the category of high (H more than 3.32) because the obtained value of the index H' between 3.2 to 3.48. Species that dominate from the four stations is Pinularia with an average Index Value Important (IVI) 31,5.

Highlights

  • PENDAHULUAN Air merupakan sumberdaya alam yang diperlukan oleh semua makhluk hidup

  • This study aims to determine each periphyton community in responding to changes in habitat quality by way of adjustment in community structure

  • The results showed that the diversity in each station belonging to the category of high (H '> 3.32) because the obtained value of the index H' between 3.2 to 3.48

Read more

Summary

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat

Praktikum lapangan ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, Desember 2011, dilanjutkan dengan identifikasi dan analisis data pada tanggal, sampai 27 Desember 2011. Daerah aliran Coban Rondo wilayah hulu terletak pada kemiringan yang cukup tinggi dan mempunyai cirri sungai pegunungan yang berarus deras, serta alur sungai yang berkelok-kelok, banyak batuan curam dengan dasar batuan, berkerikil, berpasir. Stasiun 1 terletak paling hulu dengan ketinggian 1272 mdpl, memiliki kecepatan arus yang relatif sangat cepat dengan jenis substrat berbatu dan berpasir. Warna perairan masih jernih dengan kisaran kedalaman 12 cm dan di sekitar aliran sungai belum terdapat pemukiman. Stasiun 2 terletak sebelah hilir dari stasiun 1 dan terletak pada ketinggian 1259 mdpl dengan kecepatan arus yang tidak terlalu cepat dan dengan subtrat berbatu kecil dan berpasir. Stasiun 2 memiliki kedalaman yang relatif sama dengan kisaran 12 cm dan warna perairan sudah berubah menjadi kecoklatan. Memiliki kecepatan arus yang kuat dan air sudah tidak terlalu kecoklatan, dan memiliki kedalaman 20 cm. Sehingga kodisi air sudah tercemar dan memiliki warna coklat kehijauan dengan substrat kerikil kecil dan berpasir serta memiliki kedalaman 11 cm

Metode Praktikum Studi Pendahuluan
Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.