Abstract

The existence of Macan Kurung statue nowadays is very rare. If there is craftsperson or artisan who made it, there was very rare of them who certainly recognize the Macan Kurung statue symbolism. In this research, this statue is considered as artifact that contain of expression of self-representation which is constructed by instinctive culture. This expression was represented by object i.e. art of Macan Kurung statue and the meaning of statue appareance. The searching for meaning was the existence from artist concept, Asmo Sawiran and Singowiryo. This research was conducted to obtain tension qualified information. Therefore, this research used qualitative research method. The result showed the message of anti-colonialism value from this statue. Macan Kurung statue was also as counter culture appearance. This culture was wished for assemble Javanese culture legality as adiluhung and dynamic although foreign culture considered as modern culture entered in Javanese people.Keywords : Jepara, Macan Kurung, Symbolism

Highlights

  • Setiap masyarakat baik sadar maupun tidak, senantiasa mengembangkan kesenian sebagai ungkapan dan pernyataan keindahan yang merangsangnya sejalan dengan pandangan, aspirasi, kebutuhan, dan gagasan-gagasan yang mendominasinya.Cara-cara pemuasan kebutuhan akan keindahan itu ditentukan secara budaya dan terpadu pula dengan kebudayaan lainnya.Proses pemuasan terhadap kebutuhan keindahan itu berlangsung dan diatur oleh seperangkat nilai dan asas budaya yang berlaku dalam masyarakat.1Proses-proses yang terjadi dalam masyarakat dan menghasilkan budaya yang berupa artefak tidak terlepas dari berbagai aspek yang melingkupinya, ada kekuatan yang mendorong terwujudnya artefak tersebut

  • this statue is considered as artifact that contain of expression

  • of self-representation which is constructed by instinctive culture

Read more

Summary

Kota Jepara merupakan kota yang

Terlebih lagi karya seni patung macan kurung dipandang sebagai cikal bakal seni ukir Jepara. Hal ini penting untuk melestarikan keberadaan patung Macan Kurung sebagai penciri kota Jepara dan memahami makna di balik wujud dari artefak peninggalan nenek moyang. Bentuk dan makna seni patung macan kurung sebagai salah satu penciri Jepara ini sangat menarik untuk dikupas lebih dalam melalui artikel ini.Konteksnya, memandang seni patung macan kurung sebagai sebuah bentuk budaya (cultural form), yakni artefak yang berisikan wacana representasi diri yang dikerangkai aspek ideografis penggagasnya dan budaya yang melahirkannya. Wisnu Adisukma: Simbolisme Patung Macan Kurung Jepara sebagai hasil budaya tidak bisa dilepaskan dari tinjauan sejarah, sebab artifak tidak dapat lepas dari kerangka waktu yang menunjuk tingkat pemikiran dan kondisi sosio-kultural Asmo Sawiran dan Singowiryo sebagai penggagas seni patung macan kurung

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam perkembangan panjang sejarah
Namun peneliti menemukan macan kurung
DAFTAR PUSTAKA
Adhikarya untuk Pusat Penelitian
Sumber Internet

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.