Abstract

Fase remaja merupakan fase di mana diri manusia mengalami banyak kemungkinan-kemungkinan tekanan baik dari dirinya sendiri seperti pencarian jati diri maupun dari luar dirinya dan orang lain. Tekanan-tekanan tersebut terkadang menjadikan remaja stres dan mengalami burnout. Burnout akhirnya memengaruhi emosi remaja, sekaligus fisik dan mentalnya. Salah satu penyaluran yang mungkin untuki menghindari keadaan tersebut adalah melalui media seni. Peran seni bagi remaja dapat dipusatkan sebagai salah satu media untuk melampiaskan emosi akibat dari burnout yang dihadapi dalam kehidupan mereka, lewat ekspresi-ekspresi remaja yang sedang dialami atau dirasakan. Seni sering kali dipercayai sebagai media yang dapat melakukan katarsis atau pelepasan dan penyaluran emosi bagi berbagai kalangan usia karena dalam penciptaan karya seni. Sehingga, ekspresi emosi yang sedang dirasakan remaja dapat dituangkan secara ekspresif. Remaja dapat merasakan peran seni sebagai terapi atau yang biasanya disebut dengan art therapy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan berbagai media art therapy sebagai tinjauan utama. Di antaranya adalah media seni rupa, seni musik, seni tari, seni menulis, dan metode integrated arts.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.