SAKRALITAS PERKAWINAN KATOLIK DALAM PERSPEKTIF KITAB HUKUM KANONIK: TANTANGAN DAN RESPONS TERHADAP FENOMENA “KAWING KAMPONG” DI MANGGARAI
Fokus utama tulisan ini adalah mengkaji sakralitas perkawinan Katolik dalam perspektif Kitab Hukum Kanonik sebagai upaya menanggapi fenomena kawing kampong di Manggarai. Tujuan yang hendak dicapai adalah memberikan gambaran dan pemahaman yang komprehensif akan nilai sakral perkawinan Katolik terhadap masyarakat di Manggarai. Kawing kampong adalah fenomena dimana dua orang pasangan yang sudah memilih untuk hidup dan tinggal bersama layaknya suami istri kendati belum memiliki ikatan yang resmi dalam Gereja dan secara adat. Merebaknya fenomena kawing kampong di Manggarai ditengarai sebagai salah satu konsekuensi tingginya tuntutan belis (mahar) dari keluarga pihak perempuan kepada pihak laki-laki. Ketidakmampuan memenuhi tuntutan belis ini menyebabkan banyak warga Manggarai yang dengan tahu dan mau memilih tinggal bersama seperti pasangan suami istri meskipun hubungan mereka belum disahkan oleh hukum positif negara dan lembaga agama. Menyikapi fenomena ini, Gereja Katolik menegaskan kembali perihal sakralitas perkawinan yang telah diajarkan oleh Gereja bahwa perkawinan yang tidak diberkati dalam Gereja tidak memiliki validitas sakramental. Melalui praktik pastoral yang digalakkan, Gereja pertama-tama mendorong legalisasi dan pengukuhan perkawinan dalam Gereja, mengedukasi dan memberikan katekese kepada umat akan nilai luhur dan sakral suatu perkawinan, melakukan pendekatan kepada keluarga dan tokoh adat perihal pemahaman belis dalam upacara pernikahan. Melalui pendekatan studi pustaka dan analisis kritis yang digunakan, penelitian ini menemukan bahwa pemahaman akan kesakaralitasan dan kesucian perkawinan dalam Gereja Katolik dan Kitab Hukum Kanonik menjadi landasan pemahaman bagi masyarakat Manggarai untuk menolak praktik kawing kampong.
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7521
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7501
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7383
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7502
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7498
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7506
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/vytfyr10
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7500
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7499
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Research Article
- 10.32795/ds.v25i1.7520
- May 31, 2025
- Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
- Ask R Discovery
- Chat PDF
AI summaries and top papers from 250M+ research sources.