Abstract

Anak perempuan pertama seringkali mendapatkan kasih sayang dan cinta yang melimpah dari keluarganya. Namun, menjadi anak perempuan pertama tidak seindah hanya menerima kasih sayang dan cinta dari keluarga. Anak pertama perempuan selalu dibayangi dengan berbagai tanggung jawab dan tuntutan, terlebih ketika terlahir di keluarga Minangkabau. Dimana pada suku Minangkabau perempuan itu memiliki peran yang besar di masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini, penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran psychological well being pada anak perempuan pertama di keluarga Minangkabau. Responden pada penelitian ini berjumlah 49 orang anak perempuan pertama dari keluarga Minangkabau yang telah memasuki usia remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan open ended questionnaire yang kemudian pengolahan datanya dilakuakn menggunakan pendekatan kualitatif analisis tematik. Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana psychological well being yang terlihat dengan penerimaan terhadap peran dan tuntutan yang dilimpahkan kepada anak perempuan pertama gadih Minangkabau.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.