Abstract
This study focuses on the contribution of Islamic boarding schools in producing various entrepreneurial cadres. This research is a qualitative research with the type of case study research. Sources of research data from primary data sources (students, teachers, kyai) and secondary data (documentation). Data collection techniques are interviews, observation and documentation. Data analysis techniques with three forms of analysis, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The conclusion of the research is that the portrait of entrepreneur education is imbued with five souls which are implemented in every step, movement, in the curriculum and education system of the santri together with the kyai caregivers and their assistants, the five souls are sincerity, simplicity, independence, brotherhood and freedom. Entrepreneur education methods are uswah, suhbah and da'wah methods. The supporting factors are the 24-hour mukim system, the cooperation of teachers and students, control and evaluation by the leadership. The inhibiting factors are facilities and infrastructure as well as costs.
Highlights
Enterpreneur yang dimaksudkan di sini adalah seseorang orang yang ingin serta bisa untuk melaksanakan revitalisasi suatu bentuk ekonomi, memiliki ide yang baru atau penemuan baru untuk bisa menjadi suatu inovasi baru, hingga bentuk usaha itu bisa berkembang.1 Enterpreneur merupakan seseorang orang yang memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif dan mampu mengembangkan, membangun, serta memajukan perusahaan mereka lebih unggul
This study focuses on the contribution of Islamic boarding schools in producing various entrepreneurial cadres
Pendidikan enterpreneurship dimaknai sebagai pendidikan calon pengusaha agar mampu memiliki sebuah keberanian, kemandirian dan ketrampilan dengan berdasarkan dua karakter, yaitu seorang kreator dan seorang inovator, mendidik keterampilan kewirausahaan dengan fasilitas soft skill di luar jam kelas serta bentuk tanggung jawab dalam menjalankan unit bisnis pondok pesantren yang telah ada untuk membekali santri dalam menumbuhkan
Summary
Enterpreneur yang dimaksudkan di sini adalah seseorang orang yang ingin serta bisa untuk melaksanakan revitalisasi suatu bentuk ekonomi, memiliki ide yang baru atau penemuan baru untuk bisa menjadi suatu inovasi baru, hingga bentuk usaha itu bisa berkembang.1 Enterpreneur merupakan seseorang orang yang memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif dan mampu mengembangkan, membangun, serta memajukan perusahaan mereka lebih unggul.2. Untuk mampu menerapkan pendidikan Islam yang bisa membantu dalam membangun serta mengembangkan berbagai kegiatan wirausaha adalah pondok pesantren.
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callDisclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
