Abstract

Pendahuluan: Penggunaan antibiotik yang tidak tepat indikasi berkontribusi dalam meningkatkan resistensi lebih dari satu jenis bakteri. Penelitian terhadap terapi dan agen antibiotik baru tidak dapat mengikuti cepatnya resistensi antibiotik terhadap bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pola sensitivitas dan resistensi antibiotik di Rumah Sakit Orthopedi dan Traumatologi (RSOT) Surabaya.
 Metode: Penelitian dilakukan secara observasional dengan rancang bangun potong lintang deskriptif terhadap data sekunder pada tahun 2016-2018. Kriteria inklusi penelitian ini adalah catatan rekam medik pasien yang menerima terapi antibiotik di RSOT Surabaya dan mempunyai hasil uji kepekaan antibiotik.
 Hasil: Hasil uji sensitivitas dari semua antibiotik -lactamase inhibitor dan cephalosporin menunjukkan penurunan sensitivitas setiap tahunnya dengan pola covarage yang beragam. Golongan fluoroquinolone memiliki peningkatan sensitivitas selama periode pengamatan. Sebaliknya, terjadi penurunan sensitivitas gentamicin yang diikuti dengan peningkatan resistensi. Peningkatan resistensi ini juga terlihat pada meropenem dengan pola sensitivitas beragam. Sensitivitas linezolid meningkat, sedangkan sensitivitas teicoplanin tetap 100%.
 Simpulan: Tidak ditemukan pola tertentu dalam perubahan sensitivitas antibiotik dan resistensi bakteri di RSOT Surabaya, selain golongan antibiotik cephalosporin yang tiap tahunnya mengalami peningkatan resistensi dan penurunan sensitivitas secara konsisten.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.