Abstract

This article aims to identify a society’s identity though its culinary aspect. Nowdays,fastfood has been favourite food dominating traditional one. Youth generationpriorities fastfood than traditional food because they regard it more prestigious.Thisphenomenon can not be separated from the uses of Mass media as an important wayto convey foreign product of fastfood as better culinary than local product (kudapan)selling in traditional market. This research uses qualitative methode such as libraryresearch and observation to analyze the phenomena which is happening. The findingof this research implied that cultural identity can be seen in culinary. Cultural identityin culinary is showed by its substance and making process. Thus, the implication ofthis research is to convey the society to love their traditional culinary as a reflex ofcultural identity.

Highlights

  • Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi identitas suatu kelompok masyarakat melalui sudut pandang kuliner

  • Youth generation priorities fastfood than traditional food

  • more prestigious.This phenomenon can not be separated from the uses of Mass media

Read more

Summary

EKSISTENSI MEDIA DALAM SOSIALISASI KULINER

Media merupakan salah satu yang memiliki peran penting dalam pemasaran produk kuliner asing ke dalam negeri. Media televisi dan internet saat ini juga sudah menjadi konsumsi publik, sehingga tidak mengherankan apabila masyarakat lebih tertarik dengan kuliner asing yang ditampilkan sedemikian bagusnya daripada kuliner lokal yang selalu tampil dengan kesan kampungan dan tidak bergizi dalam media tersebut. Kuliner asli Indonesia saat ini kalah dengan kuliner asing karena suatu bentukan dari media yang menunjukkan nilai tinggi dalam kuliner asing daripada kuliner lokal yang dibuat kesan kampungan dan tidak enak dimakan. Masyarakat saat ini sudah banyak yang meninggalkan jajanan pasar dan lebih memilih jajanan Supermarket atau Mall-Mall mewah, juga makanan cepat saji produk luar negeri. Eksistensi jajanan pasar saat ini sudah mulai berkurang karena akulturasi budaya yang tidak seimbang, meskipun pada dasarnya jajanan-jajanan pasar atau kudapan tersebut memiliki nilai budaya yang lebih

FASTFOOD SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA AMERIKA
KUDAPAN SEBAGAI IDENTITAS BANGSA INDONESIA
DAFTAR PUSATAKA
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.