Abstract

The presence of Smartphones is the reason for the shifting of meaning in rituals of worship why today and first are different, places that should be sacred seem to be new tourist attractions, many people have selfies in front of them then uploaded in social media, scenes like this were not found in the past. The writing of this article aims to explain the shift in the meaning of worship rituals that should be enjoyed but shift to prioritizing busyness looking for a good perspective as a background for taking pictures or recording videos with no regard for the special worship and safety of other worshipers. This study was conducted qualitatively, data obtained through observation and interviews, the results of this study found that social piety is better able to eliminate the use of technological tools in worship than ritual piety which tends to explore technological equipment.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v4i12019p014

Highlights

  • PENDAHULUAN Desakralisasi nilai agama, menjadikan ego beragama tidak memberikan arti bagi pemeluknya tidak terasakan menimpa generasi digital ini

  • This study was conducted qualitatively, data obtained through observation and interviews, the results of this study found that social piety is better able to eliminate the use of technological tools in worship than ritual piety which tends to explore technological equipment

  • Sedangkan jamaah yang hanya memiliki kesalehan secara ritual (ibadah individual) saja cenderung lebih mengeksplor peralatan teknologi untuk menampilkan kegiatan ritual ibadahnya tanpa memperdulikan bahwa apa yang sedang dilakukan dapat mengganggu ritual jamaah lain, identitas sebagai seorang religius di sosial media, sehingga esensi ibadah menjadi sebatas kesenangan duniawi

Read more

Summary

HASIL DAN PEMBAHASAN Makna Ritual Ibadah Umrah

Hasil wawancara menunjukkan variasi jawaban informantentang ritual ibadah umroh namun antara informan satu dengan lainnya saling menguatkan tentang makna ritual ibadah umroh yang mereka lakukan. Substansi yang mereka ungkapkan dalam ibadah umroh tidak banyak perbedaan antara satu sama lain yaitu mengarah kepada satu makna yaitu bahwa hakekat ritual ibadah umroh adalah semata-mata untuk beribadah mencari keridhoanNya dengan semua aktivitas yang harus dilakukan yakni berbasis spirit semata-mata murni karena ingin lebih dekat kepada Allah SWT agar iman menjadi lebih kuat, baik dari informan yang sudah melakukan haji maupun yang belum melaksanakan haji. Weber membagi tindakan sosial menjadi empat antara lain : Pertama, rasional instrumental (zwerck rational), adalah tindakan sosial manusia yang dalam menanggapi lingkungan eksternalnya menggunakan pertimbangan rasional. Rasional orientasi nilai (wert rational), merupakan tindakan sosial yang rasional, namun yang menyandarkan diri kepada suatu nilai-nilai absolute tertentu (orientasi nilai). Jadi di dalam tindakan berupa wert rational ini manusia selalu menyandarkan tindakannya yang rasional pada suatu keyakinan terhadap suatu nilai tertentu. Tindakan-tindakan sosial tersebut menurut Weber berpengaruh terhadap pola hubungan sosial di masyarakat serta mempengaruhi struktur sosial masyarakat

Orientasi Tindakan kan
Pergeseran Makna Ritual Ibadah di Era Digital
Besaran Perpindahan Aktif upload media sosial dalam setiap moment yang dilakukan
Selesai ritual
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.