Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi peran fotografi sebagai alat komunikasi visual dalam kampanye fast fashion dengan tema "KAFAN?", yang menghubungkan kain kafan sebagai simbol kehidupan dan kematian. Dalam konteks ini, kain kafan berfungsi untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang dampak lingkungan dari industri fast fashion dan pentingnya keberlanjutan. Pendekatan trikotomi yang digagas oleh Peirce digunakan sebagai landasan untuk menganalisis bagaimana pesan dalam fotografi dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan individu terhadap isu sosial dan lingkungan. Pendekatan ini untuk memahami bagaimana simbol dalam fotografi dapat membentuk kesadaran dan tindakan masyarakat terhadap isu lingkungan industri fast fashion. Karya fotografi "KAFAN?" tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi visual, tetapi juga sebagai sarana untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat agar lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap pilihan fashion mereka. Penelitian ini menganalisis bagaimana pesan dalam fotografi dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan individu terhadap isu sosial dan lingkungan. Diharapkan karya fotografi ini tidak hanya menjadi dokumentasi visual, tetapi juga sarana edukasi yang menginspirasi masyarakat untuk lebih bertanggung jawab terhadap pilihan fashion mereka. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, penelitian ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang keberlanjutan dalam fashion.
Published Version
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have