Abstract
Stunting menjadi perhatian utama pemerintah karena dampaknya yang signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia. Stunting adalah gangguan pertumbuhan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang mengakibatkan tinggi badan anak di bawah standar Kementerian Kesehatan. Menurut UNICEF, stunting dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti penurunan kemampuan kognitif dan peningkatan risiko penyakit degeneratif. Di Kecamatan Way Ratai, Pesawaran, Lampung, Tim Pendamping Keluarga (TPK) berperan penting dalam mengatasi stunting dengan memberikan edukasi dan pemantauan kepada keluarga berisiko. Namun, pemahaman TPK tentang stunting masih terbatas, yang menghambat efektivitas mereka. Untuk mengatasi masalah ini, penyuluh KB dari BKKBN melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada 22 November 2023, melibatkan 22 anggota TPK yang terdiri dari kader PKK dan kader KB. Penyuluhan menggunakan media video animasi untuk meningkatkan pengetahuan TPK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi untuk meneliti peran video animasi dalam meningkatkan pemahaman TPK, dengan pengumpulan data melalui kuesioner pretest dan posttest serta wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 26,45%. Sebanyak 27,3% anggota TPK merasa video animasi sangat membantu, sementara 72,7% merasa bermanfaat. Peserta menghargai format media yang menarik dan mudah diakses. Mereka menginginkan sesi mendatang yang lebih bervariasi dan menyarankan tambahan materi, seperti leaflet, untuk memperkaya pengalaman belajar mereka. Ini menunjukkan pentingnya mempersiapkan TPK sebagai mitra dalam mengatasi masalah stunting di komunitas mereka. Kata kunci : animasi, penyuluhan, stunting,
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have