Abstract

Inovasi pembelajaran menjadi masalah serius setelah datangnya pandemic Covid 19. Hal itu terjadi karena adanya pembatasan kegiatan social secara menyeluruh, termasuk pada sektor Pendidikan. Pendidikan pada masa pandemi COVID-19 memaksa untuk para pengajar melakukan berbagai inovasi dalam desain bahan pembelajaran agar siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik. Termasuk juga pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, juga memerlukan inovasi bahan ajar agar dapat lebih menarik dalam pembelajaran kepada siswa. Seperti halnya pada materi fiqih ibadah haji dan umrah akan lebih menarik perhatian siswa jika diklaborasikan dengan desain bahan ajar yang inovatif. Pada hal ini, penulis mencoba untuk mengkolaborasikan materi fikih bab ibadah haji dan umrah dengan aplikasi editing Canva. Sehingga penyampaian materi fiqih ibadah haji dan umrah akan berbentuk semi aplikasi, Sehingga penyampaian materi guru tidak hanya secara verbal saja namun juga dengan memenfaatkan desain bahan ajar berbasis multimedia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development (R&D)) dengan tujuan untuk menggali informasi mengenai perkembangan objek penelitian dan meningkatkan perkembangannya. Prosedur penelitian menggunakan model ADDIE yang meliputi empat tahap; Analisis (Analysis), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation) dan Evaluasi (Evaluation). Aplikasi Canva dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran agama, memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami materi penting dalam Islam, tetapi juga merasa terlibat dan termotivasi.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.