Abstract
Fluctuations of exchange rate against in the Rupiah can be influenced by international trade which makes the Rupiah exchange rate depreciate or appreciate. The purpose of this study is to recognize the differences in the effect of international trade variables on the Rupiah exchange rate. The model considered for maintaining variables can connect the effects of international trade with the Rupiah exchange rate that occurred before using the Ordinary Least Square (OLS) method. OLS estimation shows that the independent variables, namely exports, imports, and interest rates have a significant influence on the expectations of the Rupiah exchange rate, while variable interest rates cannot significantly influence the Rupiah exchange rate. In conclusion, the export, import and interest rates policies are considered to affect the rupiah exchange rate if Indonesia does not change interest rates simultaneously and other macro policy variables.
Highlights
Perdagangan internasional merupakan kegiatan transaksi jual beli suatu komoditi dengan negara asing dan melakukan pembayaran dengan valuta asing
Fluctuations of exchange rate against in the Rupiah can be influenced by international trade which makes the Rupiah exchange rate depreciate or appreciate
The purpose of this study is to recognize the differences in the effect of international trade variables on the Rupiah exchange rate
Summary
Gambar 1.1 Perkembangan Ekspor dan Import di Indonesia (dalam Miliar USD) Tahun 2000‐2016. Nilai tukar riil di antara kedua mata uang kedua negara dihitung dari nilai tukar nominal dikalikan dengan rasio tingkat harga di kedua negara tersebut. Dari formulasi di atas dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya daya saing perdagangan luar negeri ditentukan oleh dua hal, yaitu ER dan rasio harga kedua negara. Sebaliknya dengan asumsi kurs tidak fluktuatif, maka daya saing sangat ditentukan oleh kemampuan negara (domestik) atau otoritas moneter dalam mengendalikan laju harga dengan berbagai instrumen yang menjadi kewenangannya. Singkatnya, nilai tukar riil suatu negara akan berpengaruh pada kondisi makro suatu negara, khususnya dengan ekspor netto atau neraca perdagangan. Pengaruh ini dapat dirumuskan menjadi suatu hubungan antara nilai tukar riil dengan ekspor netto atau neraca perdagangan (Mankiw, 2003:130). Hal ini berarti rendahnya REER (menguatnya mata uang domestik relatif terhadap mitra dagang) menekan neraca perdagangan sehingga penduduk domestik hanya akan membeli sedikit barang impor. Kondisi ini mendorong penduduk domestik membeli lebih banyak barang impor dan masyarakat luar negeri membeli barang domestik dalam jumlah yang lebih sedikit
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.