Abstract
Aluminum foam is a very interesting material to develop. This material is a material that has a combination of characteristics between physical and mechanical properties such as high stiffness and low density. There are several processes for making aluminum foam that have been developed, either through the liquid, solid, or gas phases. And of these various processes, the process of making aluminum foam through the liquid phase by using the gas injection method is the simplest and cheapest process. The principle of the process of making aluminum foam with this method is that bubbles are produced from the process of blowing the gas into the aluminum liquid in which there are additive particles that function as a bubble stabilizer. These stable bubbles will become pores after the aluminum liquid solidifies. This research will discuss the effect of the weight fraction of alumina powder with an average size of 5.77 μm added to liquid aluminum on the macro-pore structure in the form of shape and size as well as the spread of the resulting pores. And the result is that the optimal weight fraction of adding alumina powder is 15%, where the resulting pores have a more homogeneous and evenly shaped and sized.
Highlights
Busa alumunium mulai diproduksi pada tahun 1950, dan pada tahun 1980 mulai dikembangkan beberapa metode pembuatan busa aluminium baik lewat fasa cair maupun padat untuk memenuhi keperluan industri sebagai material struktur ringan, peredam suara, dan penyerap energi, baik di bidang konstruksi maupun industri transportasi [1, 2,3,4,5], dan juga material penghalang panas yang baik[6]
a material that has a combination of characteristics
The principle of the process of making aluminum foam with this method is that bubbles are produced from the process
Summary
Busa alumunium mulai diproduksi pada tahun 1950, dan pada tahun 1980 mulai dikembangkan beberapa metode pembuatan busa aluminium baik lewat fasa cair maupun padat untuk memenuhi keperluan industri sebagai material struktur ringan, peredam suara, dan penyerap energi, baik di bidang konstruksi maupun industri transportasi [1, 2,3,4,5], dan juga material penghalang panas (thermal insulation) yang baik[6]. Seperti pada Gambar 2.3., digunakan serbuk silikon karbida (SiC), alumina (Al2O3), atau magnesium oksida (Mg2O3) sebagai partikel tambahan. Serbuk oksida digunakan untuk menstabilkan gelembung di dalam cairan aluminium, dengan fraksi berat 5 – 15%, dan ukuran serbuk 0,5 – 25 mikron [10]. Dari penelitian lainnya disebutkan fraksi berat dan ukuran serbuk alumina yang digunakan adalah 10-20% dengan ukuran 5-20 mikron[11]. Sedangkan kelemahan dari metoda ini adalah sebagai berikut [12] : - Kurang bagus untuk bentuk komponen yang agak kompleks - Adanya partikel oksida (SiC, Al2O3, atau Mg2O3) menyebabkan proses pemotongan dan permesinan agak sulit. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan parameter optimal fraksi serbuk alumina sebagai material penstabil gelembung gas dalam cairan aluminium, sehingga dihasilkan busa aluminium dengan bentuk dan ukuran pori yang seragam
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callDisclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
