Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh financial distress, debt default, dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Penelitian menggunakan data yang diperoleh dari perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengumumkan kegiatannya pada periode 2016-2020. Total sampel penelitian ini adalah 36 perusahaan dengan total pengamatan sebanyak 180. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan uji regresi logistik dengan menggunakan program SPSS 22. Dari hasil uji statistik deskriptif dapat disimpulkan bahwa terdapat 22,22% atau 40 laporan keuangan perusahaan yang mendapat opini audit going concern dari total 180 pengamatan yang dilakukan. Pada uji kelayakan model regresi dengan menggunakan uji Hosmer and Lemeshow Test menunjukan nilai probabilitas signifikansi sebesar 1,000 > 0,05 sehingga model regresi ini fit dan dapat dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan hasil uji regresi logistik yang terbentuk, dapat disimpulkan bahwa financial distress dan debt default berpengaruh signifikan negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.