Abstract

Banjir merupakan masalah yang hampir setiap tahun melanda wilayah perkotaan maupun pedesaan. Umumnya di perkotaan banjir lebih banyak disebabkan oleh tidak lancarnya aliran air (diselokan) akibat sampah yang dibuang ke aliran air dan berkurangnya kawasan resapan air. Kelurahan Delima Kecamatan Tampan terdapat kawasan perumahan sederhana yang memiliki halaman rumah terbatas berukuran sekitar 7m x13 m sampai dengan 10 m x 15 m per unit rumah. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dikawasan ini menggunakan sumur bor yang lama-kelamaan akan mengurangi cadangan air bawah tanah. Kawasan perumahan tersebut kadang-kadang sudah disemenisasi, yang mengakibatkan kurangnya resapan air hujan sehingga rentan terjadinya banjir dan kekeringan. Untuk mengatasi hal ini, masyarakat dapat menerapkan teknologi lubang resapan biopori. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi lubang resapan biopori dan mengajak masyarakat untuk menerapkannya serta membuat biokompos dari lubang resapan tersebut. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan teknik penyampaian materi dan diskusi serta demo atau praktek pembuatan lubang resapan biopori sebagai upaya penanggulangan banjir dan kekeringan di pemukiman sekitar Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Dari hasil kegiatan ini diketahui bahwa masyarakat sasaran terlihat antusias terhadap materi yang disajikan dan terjadi penambahan pengetahuan serta wawasan peserta tentang teknologi resapan biopori sekitar 89,33%.

Highlights

  • To cite this article: Dahliaty, A., Y

  • Pembuatan Lubang Resapan Biopori di salah satu rumah warga Hasil Evaluasi dan Monitoring Evaluasi proses dilihat dari minat atau antusias peserta kegiatan pengabdian saat pemberian materi, sedangkan evaluasi peningkatan pengetahuan dilakukan dengan membandingkan pretest dan posttest

  • Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendali Banjir

Read more

Summary

Tahapan kegiatan penyuluhan

Kegiatan ini diawali dengan survey lapangan terlebih dahulu, penyiapan alat dan bahan untuk pembuatan lubang resapan biopori, serta melakukan pertemuan dengan mitra yaitu Kelurahan Delima agar dapat berkoordinasi untuk mengumpulkan warga setempat. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah dengan metode penyampaian materi dan praktek, tanya jawab, pretest dan posttest. Seluruh peserta kegiatan diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami sehingga berlangsung tanya jawab antara peserta dengan tim pengabdian. Tim pengabdian juga memberikan alat penunjang bor biopori agar dapat digunakan secara bergilir oleh peserta kegiatan dirumahnya masing-masing sehingga diharapkan semakin banyak peserta kegiatan yang membuat lubang resapan biopori. Tim pengabdian termasuk mahasiswa kukerta melakukan pengawasan dan kontrol pada lubang resapan biopori untuk tujuan pemeliharaan lubang resapan biopori agar manfaatnya dapat dirasakan secara efektif

Prosedur Pembuatan Lubang Resapan Biopori
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan Pelatihan
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.