Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penguasaan konsep pembelajaran matematika terutama pada materi fungsi, hal ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menghitung nilai dari sebuah fungsi dan dalam menentukan bentuk penyajian fungsi serta penggunaan metode pembelajaran secara konvensional yang membuat siswa kaku dan bosan dengan pelajaran matematika. Sehingga untuk meningkatkan penguasaan konsep dan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay-Two Stray. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Tondano. Rancangan penelitian ini menggunakan desain posttest only control design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII, sementara sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII A berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang terdiri atas 32 siswa. Berdasarkan data diperoleh rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 85,94 sementara rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol 79,31. Uji kenormalan data menunjukkan data terpenuhi berdistribusi normal. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa berbentuk essay. Hasil analisis data dengan taraf nyata 0,05 diperoleh thitung > ttabel (3,2145 > 1,670). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Two Stay-Two Stray pada materi fungsi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.