Abstract

Tanaman bawang merah adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi[1]. Pertumbuhan dan produksi bawang merah sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, salah satunya adalah tingkat kelembapan tanah yang optimal. Metode penelitian yang diterapkan dalam pengembangan sistem ini adalah model prototipe. Terdapat empat tahap dalam pembuatan alat ini, yaitu Pengumpulan Kebutuhan, Perancangan Sistem dan Desain Alat, Pembuatan Prototype, serta Evaluasi dan Perbaikan. Pada tahap pertama, Pengumpulan Kebutuhan, dilakukan identifikasi tujuan menyeluruh dari pembuatan perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem secara keseluruhan. Tahap kedua, yaitu Proses Desain, berfokus pada representasi perangkat lunak serta penyesuaian kebutuhan perangkat keras. Tahap ketiga, Pembuatan Prototype, memungkinkan penulis untuk memahami secara konkret detail prototype yang akan diterapkan dalam sistem IoT. Tahap terakhir, Evaluasi dan Perbaikan, melibatkan implementasi sistem yang siap dioperasikan, di mana evaluasi terus dilakukan untuk aspek teknis dan operasional, serta interaksi pengguna. Sistem IoT yang dikembangkan terintegrasi dengan aplikasi Blynk untuk memantau kelembapan tanah dan berfungsi sebagai saklar untuk mengontrol pompa dalam proses pemupukan dan penyiraman. Implementasi sistem ini berhasil bekerja dengan baik sebagai alat pemantauan dan pengendalian pemupukan otomatis untuk tanaman bawang merah berbasis IoT.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.