Abstract

Pemikiran bahwa Allah itu jauh menjadikan persoalan bagi kaum Pentakostal. Padahal Allah itu disebut sebagai Bapa yang dekat menyapa umat-Nya. Penelitian ini untuk memberikan jawaban secara spesifik akan pemikiran Thomas Aquinas yang dipadukan dengan Pentakostalisme tentang peribadatan bahwa Allah hadir sebagai transeden dan imanen. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan teologi konstruktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umat Pentakostal harus memahami lebih dahulu transenden dan imanen adalah sebagai wujud kehadiran Allah yang kudus. Dalam peribadatan kaum Pentakostal, Allah imanen menjadi bukti Allah itu dekat ketika menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran dan Allah transenden dan imanen pada esensinya soal keberadaan-Nya bukan hanya dicari pembuktiannya namun dialami.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.