Abstract

Situasi kegawatdaruratan pada anak - anak yang sering terjadi berkaitan dengan tingginya aktifitas anak bermain. Kegawatdaruratan yang sering terjadi adalah aspirasi benda asing yang dapat mengancam nyawa bila tidak ditangani. Upaya pertolongan terhadap situasi kegawatdaruratan pada anak harus dipandang sebagai satu system yang terpadu, mulai dari pre hospital stage, hospital stage dan rehabilitation stage. Orang tua harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang pertolongan pertama pada anak yang mengalami sumbatan jalan nafas. Edukasi yang dapat dilaksanakan kepada orang tua adalah pelatihan penanganan aspirasi jalan napas pada anak dengan benar. Materi edukasi disampaikan melalui dua metode, yaitu ceramah dan demonstrasi kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung mengenai penanganan aspirasi jalan napas. Dalam pelaksanaan edukasi ini menggunakan media manikin bayi yang digunakan untuk mempraktikan pertolongan pertama pada anak dengan sumbatan jalan nafas. Peserta edukasi yang terdiri dari ibu-ibu tampak sangat antusias mengikuti proses baik saat pelaksanaan ceramah maupun saat demonstrasi. Hasil dari kegiatan ini didapatkan ibu-ibu memiliki pengatahuan dan ketrampilan dalam pertolongan kegawatdaruratan sumbatan jalan napas antara lain mampu menilai kepatenan jalan nafas, mengetahui tanda-tanda sumbatan jalan napas, mampu melakukan penanganan sumbatan jalan napas.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.