Abstract

Mutu dan tingkat penerimaan konsumen pada abon ikan bervariasi dan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam komersialisasi abon ikan. Informasi mengenai olahan ikan layang hasil tangkapan nelayan di Kepulauan Spermonde Selat Makassar masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik mutu dan tingkat penerimaan konsumen abon ikan layang yang diolah pada skala rumah tangga. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu preparasi dan pembuatan abon ikan layang dilanjutkan dengan analisa mutu (proksimat, kadar logam berat) dan uji penerimaan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abon ikan layang mempunyai karakteristik mutu sebagai berikut: kadar air 3,84-4,60%, abu 5,35-5,66%, protein 36,39-37,39%, lemak 36,54-36,60%, serat kasar 5,66-7,90%, karbohidrat 9,22-10,87%, TPC 2,40-3,05 x 103 CFU/g, Cu 5,12-9,05 ppm, Mg 457,72-881,92 ppm, Zn 19,93-42,85 ppm. Tingkat penerimaan konsumen terhadap abon ikan layang rata-rata adalah netral, sedang abon ikan komersial disukai konsumen. Abon ikan layang telah memenuhi persyaratan sesuai SNI kecuali parameter kadar lemak.

Highlights

  • Sulawesi Selatan merupakan salah satu propinsi yang memiliki garis pantai terpanjang yaitu 1.937 km (KAPAL 2012) dengan potensi perikanan laut mencapai 370.545 ton pada tahun 2019 atau meningkat rata-rata 5,9% per tahun (DKP Sulawesi Selatan 2020)

  • This study was aimed to determine the quality characteristics and the level of consumer acceptance of the shredded flying fish processed on a household scale

  • The study consisted of two stages namely preparation and manufacture of shredded fish, followed by quality analysis and consumer preference test

Read more

Summary

BAHAN DAN ALAT Bahan Penelitian

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan abon adalah ikan layang (Decapterus sp.) segar yang diperoleh dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere Makassar. Bahan tambahan untuk pembuatan abon yaitu bawang merah, bawang putih, minyak sawit, sereh, lengkuas, ketumbar, merica, gula merah, daun jeruk, daun salam, cabe dan garam diperoleh dari supermarket di Makassar. Antara lain K2SO4, HgO, H2SO4, NaOH, H3BO3, HCl, heksan (Fisher Scientific), media plate count agar (PCA), dan potato dextrose agar (PDA) (Difco)

Waktu dan Tempat Penelitian
Preparasi dan pembuatan abon ikan layang
Analisis mutu dan tingkat penerimaan abon
Quality Characteristics
Kadar Abu
Kadar Protein
Kadar lemak
Serat Kasar
Tingkat Kesukaan Tekstur
Perikanan Tangkap Sulawesi Selatan

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.