Abstract
Primary flight control pada pesawat udara terdiri dari aileron, rudder dan elevator, Secondary flight control terdiri dari flaps, slats, spoiler dan trim tab. Pesawat sebelum terbang harus dipastikan semua flight control dalam keadaan balance. Jika tidak, maka flutter akan terjadi ketika pesawat tersebut mengudara. Flutter adalah salah satu fenomena aeroelastisitas, yaitu fenomena getaran yang mengakibatkan sayap pesawat terbang “mengepak” seperti sayap burung. Hal ini diakibatkan karena kombinasi efek kekakuan struktur sayap, aerodinamika serta inersia (berat) dari struktur. Untuk menghindari terjadinya flutter harus dilakukan balancing flight control, salah satunya pada Tab Elevator. Tab elevator sering disebut dengan trim tab pada elevator. Trim Tab tersebut melekat pada elevator yang terletak pada horizontal stabilizer. Meskipun trim tab merupakan secondary flight control, harus tetap dipastikan balance. Cara balancing tab elevator adalah dengan metode jig procedure, dimana tab harus dilepas terlebih dahulu. Balance atau tidaknya tab elevator ditentukan dari nilai Tab Assembly Moment (TAM). Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah 15.22 lbfinch dan tab dikatakan balance, karena menurut Structural Repair Manual (SRM) Boeing 737-800 range maksimal nilai TAM adalah 15.48 lbfinch. Jika pada penelitian didapatkan hasil lebih dari 15.48 lbfinch, maka tab harus dikembalikan ke paint shop untuk dilakukan pengelupasan beberapa lapisan catnya agar mengurangi beban tab tersebut. Apabila pengurangan beban pada tab tidak bisa dilakukan lagi, maka Tab tersebut dianggap reject (tidak layak) dan harus diganti dengan yang baru.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.