Abstract

Indonesia dihuni oleh masyarakat yang beranekaragam, keberagaman ini meliputi suku bangsa, agama, kepercayaan, bahasa dan ras. Oleh karenanya, Indonesia menjadi negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan, salah satunya adalah kebudayaan yang berbentuk wastra yang sering disebut dengan batik. Motif-motif batik yang ada banyak dipengaruhi oleh kebudayaan yang beragam dari setiap suku dan ras atau etnis yang mendiami Indonesia, salah satunya adalah etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa memiliki satu hewan mitologi kepercayaan yang mendapat penghormatan tertinggi yaitu Liong atau Naga China. Karena kedudukannya yang tinggi ini, maka simbol Liong atau naga ini sering digunakan untuk melambangkan maharaja serta kaisar-kaisar Tionghoa. Selain itu, simbol Liong atau naga juga digunakan sebagai simbol pada bangunan-bangunan suci, salah satunya adalah klentheng. Klentheng merupakan tempat untuk beribadah bagi masyarakat Tionghoa yang beragama Konghucu karena simbol naga dipercaya dapat menjembatani antara dunia manusia dan Illahi, pelindung dan pengusir roh jahat. Ide untuk menciptakan sebuah karya dengan motif baru dengan menggunakan teknik batik tulis. Dalam proses penciptaan ini dilakukan secara metedologis melalui beberapa tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan penciptaan karya. Hasil yang dicapai adalah terciptanya motif batik tulis dengan sumber ide Liong atau Naga China. Karya berjumlah 4 yang terwujud dalam busana casual wanita. Adapun nama motif batik yang diciptakan meliputi: Genthala Akzha, Genthala Thalassa, Genthala Sadana, dan Genthala Anila. Tujuan dari penciptaan Tugas Akhir ini untuk mengenalkan percampuran budaya yang ada di Surakarta dalam wujud batik dengan inovasi baru.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.