Abstract

Disaster mitigation is the initial phase of disaster management more leads to disaster risk reduction for disaster-prone areas to reduce the larger impact caused by natural disasters. The purpose of this study discusses disaster mitigation policies in disaster-prone areas in terms of medium-term Regional development plan (RPJMD) in Pacitan Ponorogo and Trenggalek regency. The descriptive method was chosen to provide the description about mitigation of disaster-prone areas in the further theoretical and comparative analysis of secondary data document RPJMD. The results showed, disaster mitigation conceptually as output, disaster-prone areas of empirical conditions as input, process the Executive and the legislature as a process in the public policy cycle. In addition, disaster mitigation included in the agenda of the policy in the RPJMD, Pacitan Ponorogo and Trenggalek Regency through development programs of prevention and disaster preparedness to enhance the capacity of local governments in the face of natural disasters.

Highlights

  • PENDAHULUAN Begitu banyak bencana alam terjadi di berbagai wilayah Indonesia dengan jenis bencana bervariasi, dengan magnitude serta frekuensi yang relatif tinggi

  • The results showed, disaster mitigation conceptually as output, disaster-prone areas of empirical conditions as input, process the Executive and the legislature as a process in the public policy cycle

  • Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

Read more

Summary

Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yaitu lingkungan hidup dan pengelolaan bencana. 2008 tentang Penanggula- ngan Bencana bahwa penanggulangan bencana merupakan bagian dari perencanaan pembangunan. Selanjutnya, pembahasan secara teoritis ini akan dipadukan dalam kerangka pembangunan Jawa Timur di daerah yang rawan bencana meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Trenggalek dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah di masing-masing Kabupaten Tersebut. Menurut data dari Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkugan Hidup Daerah Jawa Timur Tahun 2016 ketiga kabupaten tersebut terdapat desa paling banyak rawan tanah longsor, termasuk kategori daerah rawan banjir dan rawan gempa bumi, untuk bencana tsunami terdapat di Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek, dan ketiga Kabupaten termasuk kategori rawan kekeringan yang tinggi. Dipilihnya ketiga Kabupaten tersebut dikarenakan Kabupaten Pacitan secara empiris mengalami kejadian bencana alam yang cukup besar di akhir tahun 2017 sehingga peneliti melihat dari aspek mitigasi (pengurangan dampak) bencana sebagai upaya preventif pemerintah daerah terhadap bencana kemudian dibandingkan dengan Kabupaten terdekat yaitu Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Trenggalek.

KAJIAN PUSTAKA Mitigasi Bencana dan Kebijakan Publik
HASIL DAN PEMBAHASAN Integrasi Kebijakan Mitigasi Bencana
Kecamatan Rawan Tanah Longsor
Rawan Tsunami
Penanggulangan Bencana
Dinas Teknis
DAFTAR PUSTAKA
Penanganan Kasus Luapan Lumpur
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.