KINERJA PEGAWAI PELAYANAN PUBLIK BAGIAN UMUM DAN SURAT-MENYURAT SEKRETARIAT DAERAH KOTA KEDIRI

Abstract

Pelayanan publik yang efektif dan efisien memiliki peran sentral dalam menjaga interaksi positif antara pemerintah daerah dan warganya. Kualitas pelayanan ini secara langsung memengaruhi persepsi masyarakat tentang pemerintahannya. Kinerja pegawai di sektor pelayanan publik tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga aspek interpersonal dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja yang terus berkembang. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Data-data yang terkumpul dianalisis melalui kerangka kerja evaluasi kinerja, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti produktivitas, respon terhadap permintaan masyarakat, efektivitas koordinasi internal, dan kemampuan berinovasi dalam proses pelayanan. Melalui pendekatan ini, penelitian ini mencoba menggambarkan dan menganalisis peran serta kontribusi pegawai pelayanan publik dalam mencapai tujuan pelayanan yang optimal. Hasil penelitian ini menyoroti beberapa temuan penting. Pertama, produktivitas pegawai di sektor Bagian Umum dan Surat-Menyurat masih memerlukan optimisasi. Koordinasi internal dan pengelolaan waktu menjadi faktor kunci dalam upaya meningkatkan produktivitas ini. Kedua, respons terhadap permintaan masyarakat masih memiliki ruang untuk diperbaiki, khususnya dalam hal kecepatan dan kejelasan tanggapan. Ketiga, kemampuan berinovasi dalam proses pelayanan dinilai kurang, menandakan perlunya peningkatan dalam mengadopsi teknologi dan praktik terbaru. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini berupaya mengatasi beberapa tantangan dalam meningkatkan kinerja pegawai pelayanan publik. Pertama, diperlukan peningkatan pelatihan dan pengembangan untuk memperkuat kapasitas teknis dan interpersonal pegawai. Kedua, implementasi teknologi informasi dapat mempercepat respons terhadap permintaan masyarakat dan membantu dalam pemantauan kinerja. Ketiga, perlu adanya langkah-langkah konkret dalam meningkatkan koordinasi dan komunikasi internal, termasuk pembentukan tim lintas unit kerja.