Abstract

Pendahuluan: Kejang demam adalah jenis kejang tersering yang ditemukan pada pasien anak. Kejang demam dialami pada anak usia 6 bulan – 5 tahun disertai dengan peningkatan suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik demografis dan klinis kejang demam pada anak. 
 Metode: Desain penelitian adalah potong lintang, dilakukan pada 41 pasien kejang demam yang dirawat inap di Rumah Sakit Baptis Batu periode Januari 2017 – Oktober 2018. Data rekam medis dikumpulkan dan karakteristik klinik pasien digambarkan dalam bentuk tabel.
 Hasil: Kejang demam lebih banyak diderita oleh anak laki-laki (61%), sebagian besar berusia 1 sampai 2 tahun (46,3%). Kejang umum (97,6%) merupakan jenis kejang yang sering ditemukan dengan durasi <15 menit (95,1%). Pasien kejang demam lebih banyak yang mengalami satu kali episode kejang (73,2%) dengan jenis kejang demam sederhana (70,7%). Suhu tubuh anak-anak mencapai ≥38⁰C (68,3%) dengan jumlah leukosit yang normal (63,4%).
 Simpulan: Demam pada anak dengan usia <2 tahun, terutama dengan jenis kelamin laki-laki berpotensi menimbulkan kejang demam.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.