Abstract

Problem of river pollution caused domestic waste human activity as residences, home industries and market. Karang Mumus River is Subwatershed Mahakam through Samarinda City. Purpose of this research is to analysethe spatial distribution of Karang Mumus River pollution, namely BOD, COD and TSS. Method used field survey, water sampling each river segment, laboratory analysis and make spatial distribution of pollution by ArcGIS application. Result of this research is to find the highest BOD, COD and TSS content on the residence side especially in flood plain area, home industries of tofu - tempeh and urban activity such as market, hospital, and Mall. Spatial distribution of BOD and COD find upstream and downstream has high content, then TSS hight content find in downstream area. Dominant activity in upstream area are home industries tofu- tempeh and in the downstream area are many residence in the flood plain area with their activity and also urban area.

Highlights

  • Sungai Karang Mumus merupakan anak Sungai Mahakam yang membelah Kota Samarinda, Kalimantan Timur

  • Limbah industri juga mempengaruhi kualitas air sungai untuk parameter BOD, COD, TSS dan Coliform karena mengandung limbah organik (Kanu et al, 2011).Kualitas air sungai untuk parameter Fe, Mn, COD dan TSS tinggi dipengaruhi buangan industri, limbah rumah tangga, pertanian dan run off dari daerah perkotaan (Yisaet al., 2010)

  • [13] Yuliana, I., 2013, Studi tentang Pengetahuan Masyarakat terhadap Kondisi Lingkungan Pemukiman Penduduk di Bantaran Sungai Karang Mumus, eJournal Sosiatri-Sosiologi, 2013, 1(1), pp

Read more

Summary

Pendahuluan

Sungai Karang Mumus merupakan anak Sungai Mahakam yang membelah Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Menurut Yuliana (2013) masyarakat bantaran Sungai Karang Mumus khusus Kelurahan Bandara, Samarinda mengetahui kondisi kualitas air sungai buruk tetapi tetap memanfaatkannya untuk MCK (Mandi Cuci Kakus) karena belum memiliki PDAM(Perusahaan Daerah Air Minum).Faktor yang mempengaruhi kualitas air sungai, antara lain aktivitas membuang sampah, limbah cair dan penggunaan jamban di atas sungai. Kualitas air Sungai Karang Mumus di daerah ini, menurut data Badan Lingkungan Hidup Kota Samarinda dari tahun 2009 sampai 2012 dalam keadaan tercemar (Yumita et al, 2014). Kimia air untuk parameter pH, TSS, BOD, COD, nitrat dan phospor di sungai dipengaruhi aktifitas sosial seperti industri, urbanisasi dan pertanian (Yadav et al, 2011). Perilaku masyarakat membuang sampah dan limbah domestik serta padatnya pemukiman di bantaran dengan kegiatan MCK di sungai menyebabkan kualitas air sungai menurun. Aktivitas sosial ekonomi seperti pasar, Industri Kecil dan Menengah, RS, Hotel yang menghasilkan limbah cair dan sampah berpotensi menyumbangkan beban pencemaran sungai

Metode
Hasil dan Pembahasan
III IV V
II III IV V
Kesimpulan
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.