Abstract
Any education will always pay attention to the context. Likewise the Christian Religious Education cannot be separated from its context. The context which is always related to the principles and practices of Christian Religious Education is the family, church and school context. These three contexts have their own characteristics but they all lead to how Christian Religious Education can be carried out well and provide positive and good influence and results. This research emphasizes that Christian Religious Education practitioners always pay attention to the context in which Christian Religious Education is carried out. The method used in this research is library research with the intention of collecting various information or data from various sources, the data is processed and analyzed and conclusions are given. The findings of this study that the Christian Religious Education implemented cannot be separated from the context of the family, church and school.
Highlights
Any education will always pay attention to the context
Likewise the Christian Religious Education cannot be separated from its context
The context which is always related to the principles and practices of Christian Religious Education is the family
Summary
Pembahasan konteks keluarga akan difokuskan pada beberapa indikator utama pengertian keluarga Kristen, pentingnya keluarga Kristen, prinsip utama dalam keluarga Kristen, peran dalam keluarga Kristen, dan hirarki keluarga Kristen. Keluarga atau rumah tangga Kristen merupakan unit terkecil dalam suatu komunitas masyarakat yang secara hukum dan agama telah beroleh hak dan kewajibannya untuk eksis dan bertanggung jawab dalam masyarakat. Menurut Helmut, keluarga Kristen adalah persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak-anak yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi serta meneladani hidup dan ajaran-ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Sitompul menjelaskan bahwa keluarga harus mengupayakan pertumbuhan rohani bukan saja menyangkut iman dan pengetahuan tentang Allah, tetapi menyangkut kualitas anak-anak dalam menghadapi tantangan zaman, mampu berpikir kritis sehingga menolak paham atau ajaran yang bertentangan dengan iman Kristen sebagai bentuk kedewasaan rohani.. Dirk Roy Kolibu mengatakan bahwa pelaksanaan PAK dalam keluarga dimulai dari mengajarkan iman pada Kristus dan pengetahuan yang benar tentang Allah, karena kita hidup di tengah-tengah situasi relatif dan subyektif sehingga iman Kristen harus terimplementasi secara nyata. Pendidikan keluarga yang baik keluar dari narasi dan teladan hidup yang nyata dan berkelanjutan sepanjang hayat hidup keluarga Kristen itu sendiri
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.